SuaraMalang.id - Lapas Jember disemprot cairan disinfektan (strerilisasi) menyusul 11 narapidana dan seorang petugas lapas positif terpapar Covid-19, Selasa (27/4/2021).
Kepala Lapas Kelas IIA Jember Yandi Suyandi mengatakan, penyemprotan disinfektan dibantu PMI Jember.
“Alhamdulillah ada bantuan penyemprotan dari PMI Jember. Sebelumnya kami juga sudah rutin melakukan penyemprotan di sini. Dan ini ada tambahan untuk antisipasi penularan,” ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, Selasa.
Diberitakan sebelumnya, Lapas Jember menggelar tes swab massal usai seorang napi dinyatakan terpapar Covid-19. Hasil tes terhadap 36 orang termasuk petugas menyatakan sebanyak 11 narapidana dan 1 petugas lapas dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Pagar Nusa Jember Tagih Proses Hukum Kasus Pengeroyokan oleh Oknum PSHT
“Napi yang positif sudah kami isolasi di ruang tersendiri, yaitu 10 napi wanita dan 1 napi pria. Adapun untuk seorang petugas, isolasi mandiri di rumah. Semuanya dalam kondisi sehat alias OTG,” ujarnya.
Kasus penyebaran Covid-19 diakuinya tak lepas dari kapasitas ruang tahanan yang sudah overload. Dari daya tampung 390 orang, kini terisi total 790 napi pria dan wanita.
"Tetapi protokol kesehatan seperti jaga jarak tetap kami lakukan," tutur Yandi.
Selain penyemprotan, PMI Jember juga akan memberi vitamin untuk menjaga imunitas masing-masing yang ada di lapas terlebih setiap hari banyak keluar masuk kunjungan keluarga narapidana.
“Kami siap membantu seluruh stakeholder yang ada di Jember. Hari ini kami kerahkan 15 relawan PMI untuk menyemprotkan cairan disinfektan. Selain itu kami juga memberikan vitamin, apalagi di sini banyak keluar masuk masyarakat yang berkunjung,” ujar E.A Zaenal Marzuki, Ketua PMI Jember.
Baca Juga: Para Napi di Banjarnegara Belajar Mengaji, Begini Kisahnya
Untuk diketahui, sebanyak 1.000 liter cairan disinfektan disemprotkan ke berbagai sisi yang ada di Lapas Jember pada Selasa (27/4/21).
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Diskriminatif Terhadap Bekas Napi Hingga Jadi Alat Represi: SKCK Perlu Dihapus atau Direformasi?
-
49 Napi Lapas Kutacane Aceh Kabur saat Buka Puasa, Baru 14 Tahanan Balik Lagi ke Bui
-
Detik-detik Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial