SuaraMalang.id - Insiden perkelahian sejumlah siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pagar Nusa di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember diduga dipicu kesalahpahaman.
Kedua perguruan silat ini telah menyampaikan sikapnya terkait insiden bentrok pada Sabtu (17/4/2021) malam.
Ketua Cabang PSHT Jember, H. Jono Wasinudin menganggap insiden tersebut dipicu kesalahpahaman.
"Kami menduga hanya terjadi salah paham. Artinya, kejadian itu tidak perlu diperpanjang. Usia muda, biasanya mudah terpancing emosinya," ujarnya, dikutip dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Selasa (20/4/2021).
Pagar Nusa Jember, lanjut dia, menyerahkan sepenuhnya perkara tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kami yakin, pihak kepolisian akan menyelesaikan pesoalan itu dengan profesional. Jangan sampai ada mengerahkan massa ke Bangsalsari," sambungnya.
Ia kembali mengimbau, agar seluruh warga PSHT Kabupaten Jember tetap bisa menjaga kondusifitas.
"Dulur-dulur, mohon untuk saling menghormati dan jangan sampai terprovokasi oleh pihak - pihak yang tidak bertanggungjawab," pintanya.
Ia menambahkan, agar pada bulan puasa Ramadhan ini masyarakat tetap saling menjaga kerukunan.
Baca Juga: Akun Medsos Twitter dan Instagram Unej Diretas, Pihak Kampus Lapor Dikti
"Ini bulan puasa semua harus bisa menahan diri. Kita sesama saudara. Terkait persoalan Bangsalsari, kita percayakan semua pada aparat hukum tidak perlu diperpanjang," pungkasnya.
Sementara, Ketua Cabang Pagar Nusa Jember Fathor Rozi mengaku dirinya masih menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua PSHT Cabang Jember H. Jono Wasinudin.
Pihaknya juga sepakat, bahwa persoalan di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember akan diserahkan kepada aparat hukum.
"Saya pribadi masih kontak sama H. Jono komunikasi kami masih baik. Biarkan penegak hukum yang memprosesnya," ujarnya.
Pasca peristiwa bentrok itu, lanjut dia, diharapkan dapat kembali mempererat tali persaudaraan.
"Persaudaraan sesama agama, ukhuwah wathoniah ini yang harus diperkuat. Diakui atau tidak PSHT Jember mayoritas santri dan banyak dari Nahdlatul Ulama (NU), ini yang membuat saya juga pusing," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025