SuaraMalang.id - Akibat sakit kepala dan darah tinggi yang tak kunjung sembuh, seorang perempuan paruh baya berinisial S (55) warga Desa Gentong Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, mengakhiri hidupnya sendiri.
Ia memilih jalan pintas gantung diri menyelesaikan persoalannya itu. Hal ini disampaikan Serma Nuryakin, Babinsa setempat usai terkait kasus bunuh diri tersebut. Menurut dia, S memiliki riwayat darah tinggi yang tak kunjung sembuh.
Dijelaskan Nuryakin, korban selama ini tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Suami korban selama ini bekerja sebagai sopir.
"Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya pada pukul 02.50 WIB, dalam kondisi sudah tergantung. Kondisi itu sempat membuat anak syok," kata Nuryakin, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Senin (19/04/2021).
Baca Juga: Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Berangsur Pulih
Masih kata Nuryakin, melihat ibunya sudah tergantung, anak korban segera memberitahukan kejadian itu ke sejumlah tetangganya. Hingga akhirnya kejadian itu segera dilaporkan ke aparat setempat.
"Kemudian dilakukanlah pemeriksaan, kemudain jenazah korban langsung dievakuasi. Berdasarkan pemeriksaan Kepolisian kejadian ini memang murni gantung diri, tidak ditemukan tindakan kekerasan di tubuh korban," ucapnya.
Berkaca dari kejadian itu, Nuryakin menghimbau kepada masyarakat untuk menyelesaikan dengan kepala dingin apabila mendapatkan suatu masalah. Sehingga tidak sampi berpikiran negatif dan berujung pada percobaan bunuh diri.
"Karena bunuh diri sangat dilarang, suatu masalah bisa diselesaikan dengan bermusyawarah bersama keluarga, sehingga keluarga bisa memberi masukan atau jalan keluar suatu permasalahan dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," tandasnya.
"Saya turut berduka atas kejadian yang menimpa korban, semoga pihak keluarga dapat diberi ketabahan dan kesabaran, serta amal ibadah korban diterima di sisi Allah SWT. Diharapkan untuk kedepan warga Desa Maroon tidak ada lagi yang mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," katanya.
Baca Juga: Selfie Sebelum Bunuh Diri, Ibu Muda di Cirebon Gantung Diri karena Depresi
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Pantai Plengkung, Wisata Alam Berpasir Putih Favorit Pencinta Surfing
-
Umbul Bening Waterpark, Objek Wisata dengan Suasana Asri di Banyuwangi
-
Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
-
Persona Pantai Pulau Merah, Tampak Menawan dengan Bukit di Tengah Lautan
-
Bukit Sewu Sambang, Camping Sembari Menikmati Panorama Sunset di Banyuwangi
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila