Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 15 April 2021 | 23:00 WIB
ilustrasi- Ribuan keluarga alami trauma pasca gempa. --Warga RT 05 Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit tidak salat tarawih pertama akibat musala rusak terdampak gempa di Kabupaten Malang, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang mencatat sejumlah 4.805 keluarga terdampak gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, magnitudo 6.1, pada Sabtu (10/4/2021).

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan, total 4.805 keluarga terdampak gempa itu setara dengan 24.025 jiwa. Mayoritas masih mengalami trauma.

"Keadaan umum masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi, masih mengalami trauma dan takut. Ada sebanyak 4.805 keluarga terdampak," katanya dikutip dari Antara, Kamis (15/4/2021).

Berdasarkan data PMI Kabupaten Malang, lanjut dia, sejumlah 24 orang mengalami luka berat, 14 orang lainnya mengalami luka ringan terdampak gempa magnitudo 6.1. Sedangkan untuk korban meninggal, ada empat orang.

Baca Juga: Masih Mangkal saat Ramadhan, Seorang PSK Diciduk Satpol PP

Gempa bumi tersebut, lanjut dia, juga mengakibatkan 4.805 rumah rusak. Rinciannya, 1.144 unit rumah rusak berat, 1.858 unit rusak sedang, dan 1.803 lainnya rusak ringan.

"Sementara untuk warga Kabupaten Malang yang mengungsi, ada sebanyak 320 orang," katanya.

Selain itu, kerusakan juga terdampak pada 196 fasilitas umum, terdiri dari kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan sekolah. Tingkat kerusakannya beragam, mulai ringan sampai sedang.

Kekinian, masih kata dia, banyak rumah warga terdampak masih dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dihuni. Warga terdampak terpaksa tinggal di teras rumah atau tenda-tenda pengungsian yang didirikan secara mandiri maupaun fasiltas pemerintah.

Seperti diberitakan, Gempa bumi mengguncang sejumlah sedikitnya 15 kabupaten/kota di kawasan Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB. Gempa bermagnitudo 6,1 tersebut berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Baca Juga: Aktivis Desak Pemkot Malang Terbitkan Perda Larangan Plastik Sekali Pakai

Load More