SuaraMalang.id - Bupati Situbondo Karna Suswandi menginstruksikan para camat menempati rumah dinas. Jika tak nurut, Bupati Karna mengancam bakal melakukan pemecatan.
Dijelaskannya, para camat diminta menempati rumah dinas supaya bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat 24 jam.
“Camat yang tak mau menempati rumah dinas berarti sudah bosan jadi camat. Mungkin mereka ingin jadi sekretaris atau jabatan lainnya,” katanya, dikutip dari Jatimnet.com jaringan Suara.com, Selasa (30/3/2021).
Ia melanjutkan, fasilitas rumah dinas dibangun oleh pemerintah agar dimanfaatkan para camat. Sebab, rumah dinas juga berfungsi juga bisa dijadikan tempat pelayanan bagi masyarakat sebagai kepanjangan tangan pemerintah.
Baca Juga: Polres Jember Bongkar Kasus Penipuan Suami Istri Berkedok Dukun Sakti
Ancaman sanksi bagi camat yang tak menempati rumah dinas bukan tanpa dasar. Bupati Karna kerap sidak ke kantor kecamatan, namun pemimpinnya (camat) tidak ada. Menurutnya, camat harus ada setiap saat, pagi hingga malam. Sehingga keberadaan rumah dinas bisa dijadikan kantor pelayanan kedua setelah kantor kecamatan.
“Saya kurang lebih 4,5 tahun pernah jadi camat dan saya menempati rumah dinas bersama istri. Jadi tugas Camat sama seperti kepala desa, memberikan pelayanan siang dan malam kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain camat, lanjut dia, seluruh ASN tak terkecuali juga diimbau untuk disiplin bekerja. Sebab, dengan disiplin bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya minta ASN disiplin bekerja karena masyarakat menuntut kita memberikan pelayanan terbaik. Saya setiap jam 7 pagi sudah ada di kantor. Kadang di kantor Pemkab, Satpol PP belum datang, saya sudah datang duluan,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang ini.
Baca Juga: Pria Diamankan Polisi di Jember Ternyata Peracik Bom Bondet
Berita Terkait
-
KPK Akui Belum Periksa Bupati Situbondo yang Jadi Tersangka
-
Pj Gubernur Jakarta Mutasi Ratusan Camat-Lurah, Ada Kepentingan Politik Pilkada?
-
Belum Sebulan jadi Pj Gubernur, Teguh Bongkar Ratusan Posisi Setingkat Camat-Lurah: Bukan Faktor Like & Dislike
-
Klaim Siap Tahan Bupati Situbondo, KPK: Semua Tersangka Pasti Ditahan pada Waktunya, Cuma...
-
Kasus Dana PEN, KPK Panggil Bupati dan Kadis PUPR Situbondo
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir