Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 22 Maret 2021 | 14:24 WIB
Kondisi atap ruangan lab Komputer SMPN 1 Jember yang ambruk karena tiang belandar Patah. (Suara.com/Adi Permana]

SuaraMalang.id - Atap bangunan lantai dua ruangan Multimedia (Laboratorium komputer) SMPN 1 Jember di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates ambruk. Diketahui rusaknya fasilitas sekolah itu dibiarkan terbengkalai sejak 18 Agustus 2020 lalu.

Diketahui ambruknya atap bangunan sekolah itu, lantaran tiang belandar bangunan patah. Sejak itu pihak sekolah hanya melakukan perbaikan seadanya, karena keterbatasan anggaran.

Khawatir bangunan dua lantai itu semakin ambruk dan rusak. Perbaikan dilakukan dengan menurunkan genting dan menggantinya menggunakan terpal plastik.

Selain itu, untuk ruangan laboratorium (Lab) Fisika yang berada di bawahnya juga ikut dikosongkan. Karena khawatir ikut terdampak dan membahayakan jika digunakan.

Baca Juga: Pemindahan Kantor Bupati dan DPRD Jember Ditolak PDI Perjuangan

Plt. Kepala SMPN 1 Jember Rofikh Anis mengatakan, ambruknya atap ruangan itu terjadi sehari setelah Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2020 lalu.

"18 agustus 2020 atapnya melorot dan ambruk, ruangan itu adalah Lab Multimedia (Komputer) yang ada di lantai dua, untuk lab Fisika ada di bawahnya. Kami menduga (ambruknya atap bangunan) juga karena faktor usia, karena sejak saya di sini (Kepala SMPN 1 Jember) 2004 sudah ada bangunan itu, dan belum pernah ada rehab. Saat kejadian beruntung tidak ada kegiatan sekolah dan kita berusaha melakukan perbaikan semampunya," kata Rofikh, Senin (22/3/2021).

Terkait kondisi atap yang ambruk, sebanyak 50 unit satu set komputer untuk sementara dipindah ke ruangan lain.

"Karena itu aset penting untuk pembelajaran, jadi kami pindah ke tempat lain. Kemudian terkait kerusakan sudah kita foto dan laporkan ke Dinas Pendidikan, dan enteri data di Dapodik," sambungnya.

Rofikh menambahkan, dengan kondisi kerusakan atap itu pihaknya berharap segera ada perbaikan.

Baca Juga: PDI Perjuangan Ogah Bahas APBD Jember 2021, Ini Alasannya

"Karena dalam waktu dekat ada pembelajaran tatap muka. Juga kondisi pandemi sekarang kami membutuhkan ruangan yang lebih untuk nantinya dapat menjadi pertimbangan prokes Covid-19," tandasnya.

Kontributor : Adi Permana

Tag

Load More