SuaraMalang.id - Aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Harry Loho dibebaskan polisi. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang menyatakan pembebasan itu berdasar mekanisme upaya restorative justice atau keadilan restoratif dalam penyelesaian perkara.
Seperti diberitakan sebelumnya, Harry Loho ditangkap dan dijadikan tersangka karena merusak truk Polresta Malang Kota hingga kaca pecah. Hal itu terjadi saat demo peringatan International Women's Day di kawasan Jalan Semeru Kota Malang, Senin (8/3/2021).
Diketahui, Harry Loho dibebaskan, Selasa (9/3/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.
Pendamping Hukum Harry Loho sekaligus Koordinator Advokasi YLBHI LBH Pos Malang, Daniel Alexander membenarkan pembebasan tersebut.
Baca Juga: Rusak Truk Polisi, Demonstran Hari Perempuan Internasional Jadi Tersangka
"Jadi ini (pembebasan) mekanisme upaya restorative justice dari polisi. Dan sebelumnya kami memang sudah ajukan penangguhan penahanan dan diterima sebagai bukti upaya restorative justice itu," katanya, kepada Suara.com, Rabu (10/3/2021).
Daniel menambahkan, penangguhan penahanan Harry ini tanpa adanya jaminan apapun.
"Memang benar sesuai Pasal 31 ayat (1) KUHP memang boleh penangguhan penahanan dan bersyukur diterima," kata dia.
Usai dibebaskan, lanjut dia, Harry Loho diarahkan pihak kepolisian untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, yakni merusak mobil aparat kepolisian.
"Disuruh membuat surat pernyataan. Dan sekarang sudah bebas dan berkumpul dengan teman-teman lagi," tutup dia.
Baca Juga: Wali Kota Malang Sutiaji Kecewa International Women's Day Berakhir Ricuh
Sebelumnya, Polresta Malang Kota merilis kasus Harry Loho berstatus tersangka perusakan truk polisi. Bahkan salah seorang anggota polisi dilaporkan terluka pada bagian matanya akibat terkena serpihan kaca. Seorang personel polisi itu kini menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Selain Harry, sejumlah 26 aktivis juga sempat diamankan dan diperiksa di Mapolresta Malang Kota. Ricuh aksi IWD menurut polisi dipicu massa aksi diduga menyerukan agenda lain di luar peringatan hari perempuan tersebut. Para aktivis dari AMP khususnya, ditunding menenteng poster bertuliskan Papua Merdeka.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak