Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 26 Februari 2021 | 10:59 WIB
Penampakan Pasar Besar Kota Malang. [Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Pemkot Malang bakal membangun ulang Pasar Besar Kota Malang, 2022 mendatang. Konsep bangunannya akan mengadopsi gaya atau arsitektur Eropa.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, bakal membangun ulang Pasar Besar Kota Malang dengan sentuhan yang lebih modern dan dipadu tampilan bangunan ala Eropa.

"Yang jelas nanti di sana harus bersih ya. Terus nanti orang datang ke sana itu kan senang, nyaman dan sistemnya nanti di sana zonasi," ujar Sutiaji, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Jumat (26/2/2021).

Sistem zonasi, lanjut Sutiaji, para pedagang dikelompokkan sesuaikan dengan jenis dagangannya.

Baca Juga: Piala Menpora Persebaya Main di Malang, Bonek: Terkesan Adu Bonek-Aremania

"Jadi seperti kalau jualan basah ya satu deret itu basah semua. Terus kalau jualan jajan ya jajan semua di situ. Nanti orang enak tinggal memilih mau beli apa sudah ada zonanya sebelah sini," jelasnya.

Sutiaji melanjutkan, Pasar Besar Kota Malang dikonsep gaya Eropa dan dibangun dengan empat lantai.  Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang telah diinstruksikannya untuk mulai mempersiapkan rencana relokasi pedagang.

"Saya minta untuk segera dikomunikasikan ke pedagang. Dengan catatan pembangunan itu harus segera dilakukan dan jangan lama," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto mengungkapkan, sosialisasi yang akan dilakukannya nanti berkaitan dengan revitalisasi tersebut. Hal itu dilakukan setelah melakukan tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).

"Ini masih proses penyusunan DED. Mungkin dalam waktu setahun ini kami akan pikirkan relokasi pedagang, karena memang jumlahnya banyak," ujar Wahyu.

Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor Jaringan Pasuruan Ditembak di Kota Malang

Berdasarkan data sementara dari Diskopindag Kota Malang, total pedagang ada sekitar 3.000 dan ada 4.000 pelapak di kawasan Pasar Besar.

Selain itu, untuk pembangunan Pasar Besar sendiri telah dianggarakan senilai Rp 125 miliar yang nantinya bakal di ambil dari APBD induk Kota Malang.  Sedangkan untuk DED nanti akan dianggarkan senilai Rp 5,8 miliar yang diharapkan bisa tuntas sebelum pertengahan tahun 2021.

Dirinya menjelaskan, untuk relokasi sendiri nantinya masih ada di sekitar Pasar Besar hingga sampai di kawasan Pecinan.

"Karena kalau jauh-jauh pedagang juga gak mau. Kalau jauh lokasinya juga mau di mana. Ya mungkin di samping kanan-kiri pasar," katanya.

Dalam proses pra design sendiri, kata Wahyu pihak Pemkot Malang akan melibatkan akademisi dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Saat ini, revitalisasi Pasar Besar Kota Malang masih dalam tahap pemaparan dan belum finalisasi.

Load More