SuaraMalang.id - Puluhan sapi milik warga di Banyuwangi dilaporkan sakit. Penyebabnya diduga akibat terpapar abu vulkanik Gunung Raung.
Mayoritas hewan ternak yang terdampak itu berada di kawasan lereng Gunung Raung, terutama di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Gejala sakit yang dialami salah satunya nafsu makan turun. Bahkan ada sebagian sapi yang tidak mau makan rumput.
Kekinian, Dinas Pertanian Banyuwangi telah turun tangan melakukan pemeriksaan.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nanang Sugiharto mengatakan, kuat dugaan sapi alami sakit usai menyantap rumput yang terpapar abu vulkanik. Sehingga menggangu kesehatan hewan ternak.
Baca Juga: Setelah Erupsi, Nafsu Makan Ternak Warga di Lereng Gunung Raung Menurun
“Dinas Pertanian Banyuwangi melakukan langkah preventif untuk ternak warga. Kebetulan kemarin ada erupsi Gunung Raung yang turun. Dan ternak ini makannya rumput sehingga menimbulkan kolik abdomen,” kata drh Nanang, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Kamis (25/2/2021).
Ia melanjutkan, kondisi tersebut harus diperhatikan serius agar hewan ternak tidak mengalami kematian.
“Jadi abdomen, kolik abdomen ini yang kita cegah agar tidak ada kerugian. Apalagi ada laporan dari warga yang mengatakan ternak mereka tidak mau makan,” sambung dia.
Pemkab Banyuwangnu bakal memberikan perawatan khusus kepada hewan ternak yang sakit, baik pengobatan maupun tindakan lainnya.
“Langkahnya ada pemberian vitamin. Pengobatan jika sakit. Diberikan obat cacing dan pemberian mineral. Begitu juga jika ada ternak yang minta kawin kita layani kawin suntik,” urainya.
Baca Juga: BMKG Banyuwangi: Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis
Berdasar data Disperta Banyuwangi, tercatat ada sekitar 64 ekor sapi yang sakit akibat terpapar abu vulkanik Gunung Raung tersebut. Kemudian ada puluhan ternak kambing juga dilaporkan sakit.
"Kami mengimbau kepada warga agar makanan ternak rumput ini yang terkena abu agar dibersihkan atau dicuci. Ini untuk meminimalisir adanya kejadian yang menimbulkan penyakit,” imbaunya.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Dari Sapi Hingga Ikan: KPK Usut Penyimpangan Dana Hibah di Dinas Peternakan Jatim
-
Terkait Korupsi Dana Hibah, KPK Temukan Kejanggalan dalam Pengadaan Hewan Ternak di Jatim
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama