SuaraMalang.id - Viral jenazah COVID-19 tertukar di Kota Malang terungkap. Insiden itu diduga berawal dari tidak sabarnya pihak keluarga jenazah berinisial W dengan tim pemulasaran jenazah PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Malang.
Koordinator Tim Pemulasaran PSC 119 Dinkes Kota Malang, Dhana Setiawan mengatakan, kronologis sekitar pukul 14.45 WIB, Kamis (28/1/2021), tim mengambil jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang yang akan dimakamkan di TPU Sukun. Ada tiga jenazah yang harus dimakamkan secara bergantian.
Keluarga jenazah berinisial W, lanjut dia, ingin memiliki nomor antrean 4 setelah pemakaman di Kedungkandang, Karangbesuki, Sukun dan Kasin. Namun, diundur menjadi antrean nomor 5, lantaran tim pemulasaran ingin menyelesaikan dua pemakaman jenazah di wilayah Sukun, satu tempat.
“Sesampainya di sana RSSA keluarga sempat tidak terima. Lantaran tak sabar menunggu. Pihak keluarga W sempat adu mulut dengan anggota pemakaman (tim pemulasaran PSC 119), yakni Tri Erwanto dan Alfa. Setelah diizinkan oleh tim TPU Pemakaman Sukun, keluarga tidak berkenan untuk jenazah dimakamkan oleh tim. Mereka memutuskan untuk memanggil ambulance sendiri lantaran merasa sakit hati,” ujar Dhana, dikutip dari Beritajatim.com, jaringan Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Bahkan, lanjut Dhana, pihak keluarga W sempat bersitegang dengan salah satu anggota tim pemulasaran PSC 119 bernama Alfa. Ketegangan itu kemudian dapat diredam oleh polisi yang ikut menngawal dan akhirnya jenazah dibawa menuju pemakaman.
Namun, ketenganan kembali memuncak sesampai di TPU. Lantaran salah satu anggota keluarga jenazah W menyadari bahwa peti yang dibawa PSC 119 tertukar. Tak terima, salah satu anggota keluarga beradu mulut dan berujung penganiayaan terhadap seorang anggota tim pemulasaran, Alfa, dengan cara dipukul.
“Alfa pingsan dan dilarikan ke RKZ ( RS Panti Waluyo) untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, anggota tim pemakaman lainnya menuju RSSA untuk mengambil jenazah W,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Takroni Akbar membenarkan peristiwa jenazah COVID-19 tertukar itu. Seharusnya tim pemulasaran PSC 119 membawa jenazah nomor 4 (jenazah W) yang akan dimakan di TPU Kasin. Namun, yang dibawa justru jenazah nomor 6 untuk dimakamkan di TPU Balearjosari.
“Memang ada (jenazah tertukar), saya rasa itu manusiawi saja, teman-teman (tim pemulasaraan) kan kecapekan (lelah) juga. Kerja sebelumnya itu sehari semalam diguyur hujan, jadi harus dimaklumi, jadi yang perlu disikapi bijak, kesalahan satu kali jangan merusak perjuangan yang hampir satu tahun,” kata Takroni menanggapi insiden jenazah COVID-19 tertukar di Kota Malang.
Baca Juga: Ngeri! Carok Dua Lawa Tiga di Malang, Bapak dan Anaknya Tewas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota