SuaraMalang.id - Tingkat okupansi atau keterisian ranjang Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard Malang mencapai 90 persen. Tepatnya, dari kapasitas total 232 ranjang, terisi 217 ranjang.
Koordinator RS Lapangan Idjen Boulevard, Heri Susanto mengatakan hampir penuhnya kapasitas RS Lapangan dikarenakan masih meningkatnya kasus penularan Covid-19. Pihaknya berencana menambah kapasitas ranjang.
"Saat ini kita ada 232 bed dan sudah terisi 217 bed. Jadi okupansinya 90 persen karena infeksi Covid-19 semakin banyak. Dari situ kita akan tambah lagi bednya, karena maksimal kapasitas kita kan 306 bed," ujarnya, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id media jejaring Suara.com. Minggu (24/01/2021).
Ia melanjutkan, bahwa rata-rata dari data harian yang masuk RS Lapangan Idjen Boulevard mencapai puluhan dan mulai mengalami peningkatan beberapa hari terakhir ini.
Baca Juga: Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo Terpapar Covid-19
"Rata-rata harian pasien yang masuk itu bisa mencapai 20 sampai 40 orang perharinya. Itu terjadi sekitar dua hingga tiga hari terakhir ini," sambung dia.
Pasien yang masuk RS Lapangan Idjen Boulevard ini rata-rata pasien yang mengalami gejala ringan, sedang dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Jadi pasien yang gejalan ringan, sedang dan OTG itu masuknya kalau gak ke Safe House pasti ke RS Darurat Lapangan. Untuk yang gejala berat dan mempunyai komorbid itu langsung ke RS rujukan, seperti di RSSA Malang," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk High Care Unit (HCU) RS Lapangan berjumlah satu ruangan dan tidak ada rencana penambahan.
"Kalau HCU ini maksimal satu ruangan saja. Karena kalau mau menambah tidak sesederhana menambah bed (ranjang), kita butuh SDM dan yang lainnya. Itu butuh pertimbangan yang matang," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Malang Beri Keringan Pajak Bagi Pelaku Usaha Terdampak PPKM
Kapasitas HCU bisa menampung maksimal 18 orang.
"Untuk HCU kita penuh terus mas, maksimal bisa ditempati 18 orang dalam satu ruangan dan itu bekerja maksimal karena kan salah satu fungsi HCU itu untuk penanganan pasien yang kejang dan butuh oksigen, serta membutuhkan terapi infeksi juga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
-
Diramaikan Puluhan Kreator, Begini Jalannya Workshop Kolaborasi Suara.com dengan UAJY
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Arema FC Genjot Fisik Jelang Lawan Madura United
-
Singo Edan Incar 3 Poin di Kandang Madura United, Usai Jeda FIFA Matchday
-
Hilang Sepulang Ngaji, Remaja Putri Ditemukan Tewas di Sawah Dekat Rumah
-
300 Personel Kawal Debat Pilkada Malang, Senjata Api Dilarang! Ada Apa?
-
Geger! Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga Malang, Begini Kondisinya