Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 19 Januari 2021 | 19:28 WIB
ASN Pemkab Jember patungan untuk membantu korban banjir. [foto: Antara]

SuaraMalang.id - Sejumlah ASN lingkungan Pemkab Jember menggelar patungan atau penggalangan dana untuk membantu korban bencana banjir.

Ironis, lantaran hak atas gaji ASN tak kunjung ada kejelasan akibat sengkarut di akhir kepemimpinan Bupati Jember Faida.

Menanggapi aksi kemanusiaan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Mirfano mengapresiasi kepedulian para ASN.

"Hari ini ada banjir yang melanda desa di Kecamatan Tempurejo, sehingga kami mengajak para ASN untuk berempati kepada saudara kita yang menjadi korban banjir terparah di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Viral Detik-detik Ibu dan Anak Terbawa Banjir Jember, Warga Berteriak Pilu

Niat berdonasi ASN tak surut meski tak kunjung menerima gaji.

"Kalau kita sedekah tidak akan menjadi miskin," imbuhnya.

Ia menambahkan, hasil patungan akan disalurkan melalui Camat Tempurejo, yang mengapu wilayah beberapa desa terdampak banjir. Total terkumpul Rp 3,72 juta dari hasil patungan tersebut.

"Sehingga saweran (patungan) pejabat Pemkab Jember untuk membantu korban banjir akan dititipkan kepada Camat Tempurejo untuk disalurkan," tuturnya.

Seperti diberitakan, banjir susulan menerjang Desa Curahnongko dan Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember pada Senin (18/1) malam hingga Selasa, bahkan beberapa warga terpaksa mengungsi di posko pengungsian yang berada di Kantor Desa Wonoasri.

Baca Juga: Waduh! Peraturan Bupati Jember Tanpa Persetujuan Gubernur Khofifah

Banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Jember yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, dan Tempurejo, Kencong, dan Jenggawah dengan jumlah warga yang terdampak 4 ribu kepala keluarga lebih, namun sebagian besar banjir di beberapa kecamatan mulai surut.

Banjir yang masih menggenang di Kecamatan Tempurejo, sehingga dapur umum dan posko pengungsian masih beroperasi karena banjir susulan diprediksi masih akan terjadi akibat curah hujan masih tinggi.

Load More