Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 18 Januari 2021 | 20:40 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini di posko pengungsian korban banjir, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. [foto: Antara]

SuaraMalang.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyoroti minimnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Kebupaten Jember. Mantan Wali Kota Surabaya itu kecewa stok logistik di gudang atau tempat penyimpanan BPBD Kabupaten Jember kosong.

Menteri Risma mengatakan, Pemda harusnya telah menyiapkan stok cadangan logistik di sejumlah titik rawan bencana.

"Keberadaan stok cadangan bahan makanan sangat penting karena yang utama dalam penanganan bencana, harusnya stok makanan harus tersedia dulu di daerah, sehingga langsung ditangani," katanya saat mengunjungi posko pengungsian di Kantor Desa Wonoasri, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/1/2021).

Ia meminta pemerintah daerah menyiapkan stok cadangan logistik sendiri. Supaya jika terjadi bencana alam dapat langsung didistribusikan cepat.

Baca Juga: Pemkab Malang Minta Tambahan 5 Dosis Vaksin Jatah Influencer

"Jika mengambil stok cadangan dari gudang Bulog mungkin butuh waktu yang lama, sehingga harusnya pemerintah daerah memiliki cadangan logistik sendiri di titik rawan bencana," sambung dia.

"Kami berharap pemerintah daerah punya stok cadangan makanan sendiri, selain dari Bulog," imbuhnya.

Penanganan cepat tanggap bencana di Pulau Jawa menurutnya tak mengalami kendala signifikan. Dibandingkan luar pulau Jawa.

"Penanganan bencana di Pulau Jawa tidak sulit karena integrasinya cepat, namun beda halnya dengan di luar Jawa," katanya.

Menteri Risma menyatakan, Kemensos bakal mendistribusikan berbagai bahan makanan dan kebutuhan bayi, serta kebutuhan ibu hamil untuk para pengungsi banjir di Jember.

Baca Juga: Jalur Payung Kota Batu Tertutup Longsor, Akses Malang-Kediri Tersendat

Load More