SuaraMalang.id - Sebuah legenda terungkap, Menara London memiliki tujuh ekor burung gagak yang jadi ikon dan satu ekor cadangan. Menurut situs web Inggris Historic Royal Palaces (HRP), tradisi yang berasal dari masa Charles II mengatakan bahwa enam burung gagak harus hidup di menara dan jika burung-burung itu pergi, maka menara akan runtuh.
Burung-burung "resmi" tersebut adalah Merlina, Erin, Grip, Harris, Jubilee, dan Poppy yang menempati penginapan di Tower's South Lawn. Sayang, belum lama ini tersiar kabar bahwa salah satu burung gagak ikonik itu dilaporkan hilang.
Kejadian ini tentunya membuat para pejabat khawatir karena burung tersebut tewas dan hal itu menjadi pertanda buruk. Hal ini mengacu pada legenda yang meramalkan Menara London akan runtuh.
Merlina, seekor gagak betina (Corvus corax) yang telah lama hidup di Menara London dan merupakan satu dari tujuh gagak yang menguasai menara yang disebut telah hilang. Dicuitkan dalam @TowerOfLondon pada 13 Januari, Merlina telah hilang selama beberapa minggu.
"Ketidakhadirannya yang terus-menerus menunjukkan kepada kami bahwa dia mungkin telah mati dengan menyedihkan," cuit akun tersebut dalam sebuah utas, seperti dikutip dari Live Science, Selasa (19/1/2021).
Menara London, Inggris, merupakan benteng tinggi yang dibangun William the Conqueror, dimulai pada tahun 1070-an dan dibantu raja-raja lainnya yang memperbesar serta memperkuat bangunan itu.
Benteng tersebut telah digunakan dalam berbagai hal selama berabad-abad, mulai dari memenjarakan pengkhianat kerajaan, eksekusi bertahap, menumpuk senjata, hingga menimbun perhiasan berharga.
Raja dan ratu Inggris juga membuat rumah di sana untuk sekelompok kecil burung gagak, yang saat itu disebut sebagai simbol keburukan sejak 1486.
Salah satu penjaga menara yang dikenal sebagai Beefeater atau Penjaga Yeoman, sekaligus ditunjuk sebagai Ravenmaster (master gagak) bertugas merawat burung-burung tersebut.
Baca Juga: Pamijahan Bogor Diterjang Banjir Bandang, Warga Panik Selamatkan Diri
Christopher Skaife adalah Ravenmaster saat ini yang bertugas untuk memberi makan, menyelesaikan perselisihan antara burung gagak, hingga mencegah upaya pelarian burung. Menurut keterangan Skaife, Merlina menghilang sekitar waktu Natal.
"Merlina adalah burung gagak yang berjiwa bebas," kata Skaife kepada BBC pada 14 Januari.
Menurut HRP, bulu-bulu di sayap burung gagak yang tinggal di menara secara teratur dipangkas agar tidak pergi dari Menara London. Namun, terlepas dari tindakan pencegahan tersebut, beberapa gagak masih berhasil terbang terlalu jauh.
"Pada 2011, salah satu gagak saat ini bernama Munin terbang mencapai Greenwich sejauh 8 kilometer dari London, sebelum akhirnya dikembalikan seminggu kemudian," kata salah satu perwakilan HRP kepada Live Science.
Namun, dia menambahkan, gagak umumnya memilih untuk tinggal di Menara, tempat mereka berada cukup mendapat makanan dan dirawat oleh Ravenmaster.
Sayangnya, hilangnya Merlina selama berminggu-minggu menunjukkan bahwa ratu gagak tidak akan pernah kembali ke rumahnya.
Berita Terkait
-
Warganet Bingung Sekaligus Penasaran, Ini Kelinci atau Gagak?
-
Video Burung Gagak Serbu Kota Bikin Heboh, Ini Komentar Warganet
-
Heboh Ribuan Gagak Datangi Kota, Ini Deretan Mitologi dari Berbagai Negara
-
Kabar Ribuan Burung Gagak Datangi Kota, Ternyata Migrasi Parsial
-
Mengenal Ekosistem Karst, Rumah Gagak Banggai dan 13 Spesies Terancam Punah
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kolaborasi BRI dan Sungai Watch Berhasil Kumpulkan Puluhan Ton Sampah Sungai
-
Ricuh Malang Kota: Kerugian Polisi Capai Rp3,8 Miliar! 17 Tersangka Ditangkap
-
Layanan Digital BRI: Solusi Transaksi Kapan Saja, Di Mana Saja
-
Platform Digital BRI Bantu UMKM Kopi Toejoean Naik Kelas
-
Sektor Pertanian Binaan BRI Capai 47,63%, Wujud Komitmen Dukung Asta Cita Swasembada Pangan