SuaraMalang.id - Sekeluarga asal Kabupaten Pasuruan merampok toko milik Dewi Masitoh di Poncokusumo Kabupaten Malang. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga pelaku, satu diantaranya sedang hamil 8 bulan.
Sedangkan pelaku lainnya diketahui merupakan suami ibu hamil tersebut berhasil kabur dan kini jadi buronan polisi.
Tiga pelaku itu berinisial S (35) sedang hamil 8 bulan, kemudian IM dan IS.
Kapolsek Poncokusumo AKP Lutfi mengatakan, perampokan itu terjadi Kamis sore (14/1/2021).
Baca Juga: Catat! Sekarang Bukan Lagi 11, Tapi 15 Daerah di Jatim Terapkan PPKM
"Modusnya, dua pelaku ingin membeli kerupuk di toko tersebut," ujarnya, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id --media jejaring Suara.com, Jumat (15/1/2021).
Ia melanjutkan, bahwa korban sempat meminta kedua pelaku pergi lantaran toko mau ditutup. Namun, salah satu pelaku berpura-pura mencari ponsel.
"Selanjutnya, pelaku ibu hamil (berinisial S) itu langsung mendorong korban hingga terjatuh. Kemudian membekap wajah korban hingga tidak bisa teriak," ujarnya.
Selanjutnya, dua pelaku lain yang merupakan berstatus anak inisial S tersebut, langsung mengikat kaki korban dengan tali rafia.
"Tersangka bekerjasama untuk mengikat dan memegangi yangan korban, dan mengancam korban jika berteriak akan dibunuh," urainya.
Baca Juga: Catatan BMKG, Dalam Sepekan Terakhir Ini Terjadi 16 Kali Gempa di Jatim
Kedua anak perempuan pelaku itu kemudian mengambil sejumlah rokok dan uang dengan jumlah total Rp 200 juta lebih.
"Pelaku mengambil 6 pres rokok, dan tiga karung sak ukuran 5 kilogram dan 25 kilogram yang berisi Rp 100 ribuan dan jumlahnya Rp 200 juta. Uang tersebut diambil di atas kursi kasir," bebernya.
Para pelaku kemudian kabur setelah berhasil merampok sasarannya.
"Korban pun ditinggal di dalam toko dengan keadaan terikat," imbuhnya.
Polsek Poncokusumo yang mendapat informasi itu pun langsung melakukan penangkapan. Rupanya para pelaku masih belum kabur terlalu jauh dari lokasi kejadian.
"Mereka masih berada di sekitaran lokasi. Awalnya kami menanyakan KTP nya tapi tidak ada. Kami tanya tiga orang itu karena tidak pernah terlihat di sekitaran situ. Kemudian kami bawa ke Polsek akhirnya di Polsek ternyata benar bahwa itu pelakunya saat kami konfirmasi ke korban," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan