SuaraMalang.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Padomasan Jember telah mendengar heboh isu teror pocong di wilayahnya. Kekinian, pihak desa bakal mengundang paranormal atau ahli di bidang supranatural tersebut.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Desa Padomasan Abdul Khafik. Bahwa pihaknya berencana memanggil paranormal untuk meredam kekhawatiran warga.
"Benar sementara memang kita monitor informasi yang beredar di masyarakat Desa Padomasan. Jika nantinya memang semakin menghawatirkan kita akan panggil orang pintar," ujarnya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com --media jejaring Suara.com, Minggu malam (10/1/2021).
Ia menambahkan, pemanggilan paranormal agar keresahan warganya tak semakin menjadi-jadi.
"Untuk menanggulangi keresehan akibat penampakan hantu pocong yang telah warga temui dan sudah viral di beberapa tempat terutama Dusun Krajan 1 ini," katanya.
Khafik menjelaskan, bahwa isu teror hantu bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Setahun lalu, menurutnya, juga terdapat teror serupa yang akhirnya berhasil ditanggulangi setelah memanggil paranormal.
"Setahun yang lalu memang benar ada penampakan dan akhirnya semua bisa ditanggulangi setelah makhluk tak kasat mata jenis pocong tersebut kita panggilkan orang pintar," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Padomasan Andreas, menyebut perlu penelusuran lebih lanjut mengenai isu pocong yang meneror di Desa Padomasan. Mengingat tak menutup kemungkinan ada sejumlah orang yang iseng untuk menakut - nakuti dan membuat resah masyarakat.
"Saran saya warga jangan terlalu takut akan hal - hal gaib yang masih belum tentu kebenarannya. Karena hal itu juga butuh pembuktian jelas, takutnya ada orang iseng yang sengaja membuat keamanan desa goyah dan mencari celah orang untuk berbuat jahat ketika warga mulai dihantui ketakutan dan kecemasan berlebihan," tukasnya.
Baca Juga: Butuh Rp 128 Miliar untuk Mengatasi Banjir Kota Malang
Berita Terkait
-
Sekdes Tanggul Wetan Dibekuk! Skandal Korupsi APBDes Rp484 Juta di Jember Kembali Meledak
-
Gus Fawait, Politisi Muda Jember yang Tunjukkan Toleransi Lewat Aksi
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, BGN Tanggung Jawab Penuh!