Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 11 Januari 2021 | 08:42 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau titik lokasi banjir. [foto: Humas Pemkot Malang]

SuaraMalang.id - Pemkot Malang berkomitmen menanggulangi permasalahan banjir yang jadi langganan setiap tahunnya.

Kekinian, telah diajukan anggaran program penanganan banjir senilai Rp 128 miliar kepada Pemprov Jatim.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa telah disusun langkah startegis guna mengatasi banjir yang ada di wilayahnya.

"Untuk kasus banjir, Kami sudah punya Detail Enginering Design (DED) untuk di crossing. Sudah kami ajukan anggrannya, tinggal keputusannya saja dan pelaksanaan," ujar Sutiaji, dikutip dari TimesIndonesia.co.id -- media jejaring Suara.com, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Prosentase Konfirmasi Positif 52 Persen, Wali Kota Malang Imbau Taati PPKM

Sutiaji mengklaim, penyebab banjir di Kota Malang lantaran drainase tersumbat tumpukan sampah yang berlebih dan dibuang sembarangan.

Jika Pemprov Jatim menyetujui program itu, Sutiaji berharap agar membantu sebagian wilayah yang menjadi langganan titik rawan banjir segera teratasi.

"Anggarannya nanti ditujukan di kawasan Soekarno Hatta (Suhat) saja. Karena disini (Suhat) kan menjadi langganan banjir dari dulu, jadi kalau disini bisa teratasi pastinya akan merembet ke titik-titik lain, seperti Borobudur hingga Kedawung," katanya.

Untuk daerah lain, lanjut Sutiaji, pihaknya masih akan melakuan simulasi dan pengecekan untuk mencari penyebab terjadinya banjir di kawasan tersebut.

"Kawasan lain seperti di Bareng itu masih kita cek akar permasalahannya di mana dan nantinya akan kita lakukan simulasi. Untuk bisa mengatasinya, kita akan gencarkan Gerakan Ambil Sampah dan Sedimen (GASS) supaya mampu mengatasi banjir di titik-titik rawan tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Jelang PPKM, Ratusan Pemuda Dikukut Polisi Karena Gelar Balap Liar

Load More