Hemat Pangkal Denda? Arema FC Dihukum PSSI Rp20 Juta, Total Denda Tembus Rp60 Juta

"Apalagi musim ini kami banyak ditinggal sponsor, jadi mau tidak mau keputusan ini harus diambil," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi

Bernadette Sariyem
Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:23 WIB
Hemat Pangkal Denda? Arema FC Dihukum PSSI Rp20 Juta, Total Denda Tembus Rp60 Juta
Foto arsip. General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi. ANTARA/HO-MO Arema FC.

SuaraMalang.id - Arema FC yang tengah berhemat justru terkena sanksi denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp 20 juta.

Hukuman ini dijatuhkan akibat permasalahan air yang tidak berfungsi di ruang ganti tim tamu saat laga melawan Bali United, Senin (3/2/2025).

Keputusan ini diumumkan setelah sidang Komdis PSSI yang digelar pada Rabu (5/2/2025).

Dalam keterangannya, PSSI menyatakan bahwa Arema FC melanggar regulasi terkait fasilitas pertandingan.

Baca Juga:Arkhan-Marcilio Duet Maut Bola Mati, Ancaman Serius bagi PSS Sleman

"Terjadi masalah air yang tidak berfungsi dengan baik di ruang ganti tim tamu. Hukuman denda Rp 20 juta," tulis Komdis PSSI dalam laman resminya, Kamis (13/2/2025).

Meski terkena sanksi, Arema FC setidaknya masih bisa bernapas lega karena dalam laga tersebut mereka menang 1-0 atas Bali United lewat gol tunggal Salim Tuharea.

Denda ini menambah daftar panjang sanksi yang diterima Arema FC sepanjang Liga 1 2024-2025. Sebelumnya, mereka sudah mendapat dua sanksi lainnya, yaitu:

Denda Rp 30 juta akibat adanya suporter yang masuk ke lapangan saat laga melawan Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, Blitar.

Denda Rp 10 juta karena lima pemain Arema FC menerima kartu kuning saat bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung.

Baca Juga:Misi Selamat! PSS Terancam Degradasi, Jayus Hariono Siap Jegal Mantan Tim Arema FC

Dengan tambahan sanksi terbaru ini, total denda yang harus dibayarkan Arema FC ke PSSI mencapai Rp 60 juta.

Ironisnya, sanksi ini datang di tengah upaya Arema FC menghemat anggaran dengan menggelar dua laga kandang tanpa penonton, yakni saat melawan PSS Sleman (17/2/2025) dan PSIS Semarang (24/2/2025).

Keputusan ini diambil agar klub bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan utama seperti gaji pemain dan bonus tim.

"Apalagi musim ini kami banyak ditinggal sponsor, jadi mau tidak mau keputusan ini harus diambil," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, Kamis (14/2/2025).

Yusrinal menjelaskan bahwa efisiensi ini dapat menghemat hingga Rp 100 juta per pertandingan. Namun, dengan adanya denda terbaru dari PSSI, anggaran klub kembali terbebani.

Sejak menjadi tim musafir pasca-Tragedi Kanjuruhan, jumlah penonton Arema FC menurun drastis.

Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa Arema FC hanya memiliki rata-rata 663 penonton per laga, menjadikannya tim dengan jumlah penonton paling sedikit kedua setelah Dewa United (216 penonton per laga).

Upaya menggelar pertandingan di Blitar untuk mendekatkan diri ke suporter ternyata belum berjalan sesuai harapan.

Meski dua laga terdekat digelar tanpa penonton, Yusrinal masih berharap ke depannya pertandingan bisa kembali dibuka untuk Aremania.

"Kami harus memprioritaskan anggaran, tetapi kami tetap berharap bisa kembali bermain dengan penonton di laga-laga berikutnya," tutupnya.

Kontributor : Elizabeth Yati

Terkini

Kementerian Sosial (Kemensos) berencana membuka sejumlah Sekolah Rakyat di daerah, salah satunya di Kota Malang.

News | 09:01 WIB

Kamera pengawas (CCTV) berhasil mengungkap dua kasus pecurian yang terjadi di wilayah Malang.

News | 14:46 WIB

Kasus rupadaksa mengguncang Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Seorang mahasiswa UIN Malang diduga menyetubuhi mahasiswi kampus lain.

News | 14:05 WIB

Tumpukan sampah yang menutupi jalan desa menuju ke makam di Dusun Boropanggung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang masih mengundang tanda tanya.

News | 09:41 WIB

Ketiga santri yang dilaporkan hanyut di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang telah ditemukan, Jumat (11/5/2025).

News | 16:34 WIB

Kejadian tragis menimpa para wisatawan rombongan santri asal Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kabupaten Mojokerto di Pantai Balekmbang, Kabupaten Malang.

News | 10:16 WIB

Kemacetan di kawasan Jalan Bandung Kota Malang menjadi permasalahan yang belum terpecahkan sampai sekarang.

News | 13:40 WIB

Kisah Suryani bukti nyata dari pelaku usaha yang memanfaatkan pendanaan usaha, mulai dari usaha mikro dan terus berkembang hingga naik kelas.

News | 20:40 WIB

Semua dana yang digunakan untuk program tersebut diambil dari pembangunan wisata air.

News | 17:38 WIB

Produk inovatif dengan ragam aroma yang variatif dan modern ini berhasil berkat dukungan BRI.

News | 19:18 WIB

UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo memutuskan untuk menutup sementara empat tempat wisata yang ada di wilayahnya.

News | 09:22 WIB

The Asset adalah lembaga riset serta penerbit berita bisnis dan industri keuangan di Asia.

News | 16:14 WIB

Petasan melukai pemiliknya kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini korbannya dua warga Pujon, Kabupaten Malang.

News | 09:23 WIB

Nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau asisten virtual SABRINA.

News | 12:27 WIB

Tol Singosari H1-H2 Lebaran 2025 ramai lancar. Pengendara diimbau periksa kendaraan, patuhi batas kecepatan, jaga jarak aman, istirahat cukup, dan waspada cuaca

News | 16:56 WIB
Tampilkan lebih banyak