“Kita seringkali membangun fasilitas tapi tidak mampu mengoperasikannya. Contohnya Islamic Center dan Velodrome, di mana anggaran negara sudah dikeluarkan tapi tidak dioptimalkan untuk masyarakat,” tegas Dito.
Dito berharap Pemkot Malang lebih proaktif dalam mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan sarana yang ada.
Evaluasi menyeluruh dan skema pengelolaan yang inovatif perlu segera dilakukan agar fasilitas seperti Velodrome dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Velodrome di Malang Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat aktivitas olahraga dan rekreasi jika dikelola dengan baik. Usulan kerja sama dengan pihak ketiga menjadi harapan baru untuk menghidupkan kembali aset ini.
Baca Juga:Malang Siapkan Skema Parkir Terpusat, Siap Jadi Percontohan Kota Metropolitan
Kontributor : Elizabeth Yati