Romo Benny Susetyo dan Kenangan Deklarasi Forum Antarumat Beragama di GKJW Malang

Acara tersebut digelar pada Senin malam, dihadiri keluarga, sahabat, dan tokoh masyarakat, termasuk anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo, yang juga saudara kandung almarhum.

Bernadette Sariyem
Senin, 13 Januari 2025 | 21:46 WIB
Romo Benny Susetyo dan Kenangan Deklarasi Forum Antarumat Beragama di GKJW Malang
Staf Khusus (Stafsus) Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau akrab disapa Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024) dini hari. (Antara)

SuaraMalang.id - Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kecamatan Sukun, Kota Malang, menjadi saksi peringatan seratus hari wafatnya tokoh toleransi antarumat beragama, Romo A. Benny Susetyo.

Acara tersebut digelar pada Senin malam, dihadiri keluarga, sahabat, dan tokoh masyarakat, termasuk anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo, yang juga saudara kandung almarhum.

Dalam sambutannya, Andreas mengenang peran besar Romo Benny dalam merajut keberagaman dan persaudaraan sejati. Ia menyampaikan bahwa lokasi acara, Ruang Wisnu Adi di GKJW, memiliki nilai sejarah penting bagi almarhum.

“Ruang ini adalah tempat Romo Benny sering berkumpul bersama almarhum Gus Dur, almarhum KH. Hasyim Muzadi, dan Wisnu Adi untuk menggagas ide-ide besar dalam membangun persaudaraan sejati. Bahkan di sini pula deklarasi Forum Antar-Umat Beragama pertama kali dilakukan,” ujar Andreas, Senin (13/1/2025).

Baca Juga:Dari 5.656 Jadi 3.468, Pemkot Malang Berjuang Keras Menuju Zero Anak Putus Sekolah

Andreas mengungkapkan bahwa semasa hidup, Romo Benny memilih Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai tempat pengabdian terakhirnya. Almarhum menolak berbagai tawaran pindah ke Jakarta, karena meyakini BPIP sebagai terminal akhir perjuangannya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

“Romo Benny selalu mengatakan, jangan pernah melupakan atau meninggalkan Pancasila. Ini adalah warisan besar yang beliau tinggalkan untuk kita semua,” tambah Andreas.

Peringatan 100 hari ini juga diisi dengan sarasehan untuk mengenang perjuangan dan cita-cita Romo Benny dalam menjaga keberagaman.

Andreas berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk melanjutkan nilai-nilai toleransi yang telah dirintis oleh almarhum.

“Peringatan ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus merajut persaudaraan sejati, merawat keberagaman, dan menjaga nilai-nilai Pancasila,” tutup politisi PDIP tersebut.

Baca Juga:Tahlilan Jadi Ajang Manipulasi Izin? Warga Tolak Pemakaman Komersial Baqi Memorial Park

Semasa hidup, Romo Benny dikenal sebagai tokoh yang konsisten menyuarakan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Ia banyak terlibat dalam inisiatif lintas agama dan menjadi teladan dalam membangun dialog antarumat.

Acara ini juga menjadi momen refleksi bagi para peserta, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keberagaman dan kebangsaan yang diwariskan oleh Romo Benny Susetyo.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini