Dramatis! Jalan di Gunung Geger 'Menggantung' Pasca Longsor, Warga Cemas

Jalan cornya terlihat utuh, tapi di bawahnya ngerong atau nggak ada tanahnya. Itu membuat jalannya seperti menggantung dan rawan ambles, ungkap Didik

Bernadette Sariyem
Senin, 09 Desember 2024 | 21:56 WIB
Dramatis! Jalan di Gunung Geger 'Menggantung' Pasca Longsor, Warga Cemas
Ilustrasi longsor.

SuaraMalang.id - Longsor di Gunung Geger, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, yang terjadi Kamis (28/12/2024) lalu, masih menyisakan dampak serius.

Meski tidak ada longsor susulan, kondisi jalan di bawah gunung setinggi 300 meter tersebut masih belum pulih, memaksa kendaraan melintas bergantian akibat kerusakan yang signifikan.

Jalur yang menghubungkan Kecamatan Kepanjen dan Kecamatan Pagak ini adalah rute utama menuju destinasi wisata populer di Malang Selatan, seperti Pantai Kondang Merak, Pantai Banyu Meneng, Pantai Ngliyep, Pantai Pasir Panjang, dan Pantai Modangan.

Kerusakan jalan ini dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan drastis kunjungan wisata ke pantai-pantai tersebut.

Baca Juga:Relawan GUS Lanjut Lapor ke DKPP dan Bawaslu RI, Ada Apa dengan Pilkada Malang?

Kondisi Jalan Memprihatinkan

Menurut Didik (28), warga Desa Pagak, jalan rabat cor di bawah Gunung Geger terlihat utuh, namun tanah penopang di bawahnya tergerus akibat hujan deras saat longsor terjadi.

“Jalan cornya terlihat utuh, tapi di bawahnya ngerong atau nggak ada tanahnya. Itu membuat jalannya seperti menggantung dan rawan ambles,” ungkap Didik, yang melintasi jalur tersebut setiap hari.

Didik juga menambahkan bahwa pohon-pohon di lereng Gunung Geger semakin miring ke arah jalan, meningkatkan risiko tumbang saat hujan deras.

Jalur ini kini diawasi oleh warga setempat yang mengatur arus lalu lintas agar kendaraan, termasuk truk besar, melintas secara bergantian.

Baca Juga:5 Rumah di Kepanjen Malang Tertimpa Longsor: Terdengar Bunyi Gemuruh Kencang

Khawatir Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Hj. Sumai, anggota DPRD Kabupaten Malang, menyampaikan kekhawatirannya jika jalan ini tidak segera diperbaiki. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mencegah kerusakan lebih parah.

“Kalau dibiarkan, jalan ini bisa ambles total. Apalagi kalau malam, pengendara yang tidak tahu kondisi akan sangat berbahaya,” ujarnya.

Abdul Qodir, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, meminta perhatian serius terhadap perbaikan jalur ini. Ia menyoroti peran strategis jalan ini sebagai jalur ekonomi dan akses vital menuju wisata pantai.

“Itu jalur vital, bukan cuma untuk distribusi hasil pertanian warga, tapi juga peningkatan PAD. Wisatawan yang datang harus merasa aman,” kata Abdul Qodir.

Perbaikan dan Pengamanan

Saat ini, jalur Rajekwesi, Kecamatan Kalipare, yang menjadi alternatif, juga sedang diperbaiki dengan anggaran Rp 3,7 miliar untuk pelebaran jalan dan perbaikan plengsengan.

Sementara itu, warga dan anggota DPRD mendesak pemerintah untuk segera memasang pengaman sementara di jalur Gunung Geger agar tidak membahayakan pengendara.

“Minimal, berikan pengamanan sementara hingga ada perbaikan permanen. Ini untuk memastikan jalur tetap bisa dilalui dengan aman,” tambah Abdul Qodir.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Kerusakan jalan akibat longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang tangguh, terutama di daerah rawan bencana.

Pemerintah Kabupaten Malang diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memulihkan akses, guna menjaga stabilitas ekonomi dan daya tarik wisata Malang Selatan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini