SuaraMalang.id - Pendidikan masih menjadi solusi dalam menyelesaikan perosoalan sumber daya manusia (SDM). Pemerataan kualitas sekolah menjadi wajib dipenuhi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Pengamat Pendidikan Universitas Brawijaya, Andhyka Muttaqin melihat Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kota Batu masih rendah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) RSL di Kota Batu sebesar 9,85 tahun pada 2023. Menilik itu, artinya rata-rata sekolah hanya sampai jenjang kelas IX atau kelas 3 SMP.
Andhyka mengatakan, masalah RSL ini tidak hanya terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan. Melainkan juga peran orang tua yang harus mendorong agar menyelesaikan sekolah minimal 12 tahun.
“Selama ini banyak orang tua di Batu yang beranggapan bahwa sekolah tidak perlu tinggi-tinggi karena ujung-ujungnya juga akan bekerja dan menghasilkan duit. Kemajuan Kota Batu masih jauh panggang dari api. Padahal, jelas berbeda antara mereka yang putus sekolah dan minimal lulus SMA/SMK. Lebih-lebih dengan mereka yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi,” kata Andhyka, Kamis (31/10/2024).
Menurut Andhyka pendidikan sangat penting karena bisa berkaitan dengan menciptakan peluang kerja. Latar belakang pendidikan yang baik dapat meningkatkan skill dan pengetahuan pekerja. Pun dengan perusahaan akan mendapatkan kualitas produksi yang lebih baik.
Dia mencontohkan, seorang petani yang lulusan SD atau SMP berbeda dengan tamatan sarjana pertanian. Mereka yang mendapatkan ilmu di perguruan tinggi bisa mengembangkan hasil produksi pertaniannya dengan metode-metode yang ia dapatkan selama kuliah.
Kondisi serupa juga bisa dialami di bidang yang lain, seperti perhotelan, wisata, rumah makan dan lainnya.
“Karena itu, peran orang tua dalam memberikan pemahaman pentingnya pendidikan kepada anaknya tidak bisa dikesampingkan,” terang Dosen Administrasi Publik Universitas Brawijaya ini.
Sementara itu, Calon Wali Kota Batu nomor urut 02, Firhando Gumelar mengaku punya program peningkatan kualitas SDM di Kota Batu, salah satunya dari pendidikan.
Firhando punya program pendidikan gratis di sekolah negeri dari SD sampai dengan SMA. Kemudian disambung dengan beasiswa kuliah 1 KK 1 Sarjana.
"Kami ingin di Kota Batu tercetak sarjana yang sangat banyak dengan ilmu-ilmu yang bisa diterapkan dan dibutuhkan oleh Kota Batu. Tidak usah lagi memikirkan biaya. Ketika saya dan Pak Rudi menjadi wali kota dan wakil wali kota, kami akan memberikan anggaran pendidikan hingga kuliah," kata Firhando.
Politikus yang akrab disapa Mas Gum itu menyebutkan akan bekerja sama dengan 5 universitas di Indonesia dan luar negeri bila memungkinkan untuk mewujudkan program tersebut.
"Kami siap kerja sama dengan universitas 5 besar di Indonesia, dan jika memungkinkan di luar Indonesia. Para orang tua juga tidak perlu khawatir tak memiliki biaya. Akan ditanggung oleh Pemkot semua. Karena dana yang ada juga merupakan pajak dari rakyat. Uang rakyat harus kembali ke rakyat!," katanya.