Deklarasi Damai Hanya di Atas Kertas? Calon Wali Kota Malang Sayangkan Perusakan APK

"Kalau sudah deklarasi damai, ya harus lurus, atas damai, bawahnya juga harus damai," ujar Heri Cahyono, yang akrab disapa Sam HC

Bernadette Sariyem
Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:54 WIB
Deklarasi Damai Hanya di Atas Kertas? Calon Wali Kota Malang Sayangkan Perusakan APK
Pasangan Bakal Calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Heri Cahyono-Ganis Rumpoko ditemui di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Rabu (28/8/2024) malam. ANTARA/Ananto Pradana

SuaraMalang.id - Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono, angkat bicara terkait perusakan alat peraga kampanye (APK) oleh oknum tak bertanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa persaingan dalam Pilkada harus dilakukan secara rasional dan tidak dengan emosi, terutama setelah semua pasangan calon telah menandatangani deklarasi Pilkada Damai 2024.

Sejumlah APK dari pasangan calon (paslon) Wali Kota Malang dirusak dalam beberapa waktu terakhir, dan beberapa pelaku tertangkap kamera, bahkan ada yang tertangkap CCTV saat melakukan tindakan tersebut.

Heri Cahyono mengaku bahwa APK-nya juga menjadi korban perusakan, berdasarkan laporan dari timnya di lapangan.

Baca Juga:Dari Beras Hingga Susu, Kabupaten Malang Siap Penuhi Target Swasembada Pangan Prabowo-Gibran

"Kalau sudah deklarasi damai, ya harus lurus, atas damai, bawahnya juga harus damai," ujar Heri Cahyono, yang akrab disapa Sam HC, Selasa (15/10/2024).

Sam HC mengharapkan agar aparat penegak hukum dapat segera menemukan pelaku perusakan tersebut dan menindak tegas.

Ia juga menyebutkan bahwa proses hukum terkait kerusakan APK-nya telah diserahkan kepada tim hukum untuk ditindaklanjuti, baik melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun kepolisian.

"Prosesnya saya serahkan ke tim hukum, mereka sudah memproses kerusakan APK kami," jelas Sam HC.

Lebih lanjut, Sam HC menyampaikan bahwa Pilkada seharusnya menjadi ajang demokrasi yang dapat dinikmati dengan riang gembira oleh masyarakat, tanpa menimbulkan perpecahan. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan jangan sampai memicu konflik atau kegaduhan di tengah masyarakat.

Baca Juga:Heboh! Sayembara Rp5 Juta, Tangkap Perusak APK Paslon WALI!

"Ini adalah pesta demokrasi, jangan dirusak. Kita harus bersaing secara rasional, jangan emosional. Semua punya hak untuk memasang APK dan spanduk, jadi jangan ada daerah yang merasa tidak boleh dipasangi," ujar Sam HC.

Di akhir pernyataannya, Sam HC berharap agar ke depan tidak ada lagi perusakan APK, baik terhadap pasangan calon dirinya maupun paslon lainnya, sehingga Pilkada Kota Malang bisa berjalan dengan damai dan kondusif.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini