Darurat Pendidikan? 1.395 Anak di Kota Batu Tidak Sekolah

Pemerintah Kota Batu akan bekerja sama dengan desa dan kelurahan untuk mendalami penyebab ATS di masing-masing wilayah.

Bernadette Sariyem
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:21 WIB
Darurat Pendidikan? 1.395 Anak di Kota Batu Tidak Sekolah
Ilustrasi anak putus sekolah. [Dok.Istimewa]

SuaraMalang.id - Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terdapat 1.395 anak di Kota Batu yang tergolong sebagai Anak Tidak Sekolah (ATS).

Namun, jumlah ini belum final dan sedang dalam proses sinkronisasi dan validasi antara Kemendikbud dan Dinas Pendidikan setempat.

Yayat Supriatna, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batu, menjelaskan bahwa proses validasi data ATS ini akan melibatkan survei langsung ke desa dan kelurahan di Kota Batu. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran data dan mengidentifikasi penyebab ATS di setiap wilayah.

"Terdapat tiga kategori ATS, yaitu anak yang putus sekolah (drop out/DO), anak yang lulus tapi tidak melanjutkan (LTM), dan anak yang belum pernah bersekolah (BPB). Kami sedang memverifikasi setiap kategori ini," ujar Yayat.

Baca Juga:Coban Kaca: Hidden Gem di Kota Batu yang Memikat Hati

Lebih lanjut, Yayat menjelaskan bahwa kategori DO dan LTM dapat diketahui melalui Dapodik, sementara untuk kategori BPB, data masih perlu diverifikasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) serta data Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Pemerintah Kota Batu akan bekerja sama dengan desa dan kelurahan untuk mendalami penyebab ATS di masing-masing wilayah.

Yayat juga menyoroti bahwa penyebab ATS sangat beragam, mulai dari pola pikir masyarakat, dukungan orang tua, hingga faktor ekonomi yang membuat anak-anak memilih bekerja daripada melanjutkan sekolah.

"Kami menghadapi tantangan dalam mengajak anak-anak yang sudah bekerja untuk kembali melanjutkan pendidikan. Padahal, ada program kejar paket yang fleksibel dan ijazahnya juga diakui secara resmi," tambah Yayat.

Dari total sementara 1.395 ATS yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu, Yayat menambahkan bahwa sebagian besar anak tidak sekolah berada di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Sementara untuk jenjang SD, jumlahnya relatif lebih sedikit.

Baca Juga:Angin Kencang Terjang Kota Batu, Pohon Tumbang Timpa Kabel Telekomunikasi

Dinas Pendidikan Kota Batu bersama dengan pihak terkait berharap dapat menyelesaikan validasi data ATS ini dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah anak tidak sekolah di wilayah tersebut.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini