Khusus Alief Syafrizal, ia pernah menjadi pelatih kepala Arema Putri di Liga 1 Putri 2019, dan cukup mengenal kultur serta gaya permainan Singo Edan.
Dengan keberadaan mereka di jajaran pelatih Malut United, analisis tentang kekuatan dan kelemahan Arema FC tentu bisa dilakukan lebih mendalam.
Hal ini berpotensi memberikan keunggulan taktis bagi Malut United yang baru pertama kali bertemu Arema di Liga 1.
Malut United: Tim Promosi yang Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata
Malut United, yang dikenal dengan julukan Laskar Kie Raha, sejauh ini menunjukkan performa yang cukup solid sebagai tim promosi.
Baca Juga:Waspada Serangan Balik Mematikan, Arema FC Antisipasi Kebangkitan Malut United
Hingga pekan ketujuh, mereka berhasil menembus peringkat ke-11 klasemen dengan poin yang sama dengan Arema FC.
Salah satu pencapaian terbaik mereka adalah kemenangan 1-0 di kandang PSS Sleman, sebuah hasil yang menunjukkan bahwa Malut United mampu memberikan kejutan kepada tim-tim mapan Liga 1.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menyadari ancaman yang bisa diberikan oleh tim promosi tersebut. Dalam persiapan timnya, Joel menekankan pentingnya mengantisipasi gaya permainan cepat dan serangan balik yang menjadi andalan Malut United.
“Malut United memainkan strategi serangan balik yang cepat dan efektif. Mereka lebih banyak menikmati momen bertahan sebelum melakukan transisi serangan balik dengan cepat. Itu yang perlu kita waspadai,” ujar Joel Cornelli.
Misi Arema untuk Tiga Poin
Baca Juga:Joel Cornelli Siapkan Skema Kejutan, Pemain Muda Arema FC Siap Unjuk Gigi
Pertandingan ini akan menjadi momen krusial bagi Arema FC untuk meraih tiga poin guna memperbaiki posisi di papan klasemen.