“Saat ini, permasalahan tersebut sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak. Mereka merasa terganggu dengan viralnya video yang tidak menjelaskan konteks sebenarnya, sehingga menimbulkan kegaduhan di media sosial,” ujar Kompol Ade.
Kesepakatan Damai dan Imbauan dari Aparat
Setelah klarifikasi dilakukan, kedua belah pihak menyatakan bahwa mereka sudah berdamai dan tidak ada lagi permasalahan terkait penembokan tersebut.
Mereka bahkan menyesalkan penyebaran video yang akhirnya menimbulkan keresahan di kalangan warga dan pengguna media sosial.
Baca Juga:KPU Kabupaten Malang Buka Pendaftaran 28.294 KPPS, Ini Persyaratannya
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan tidak ada potensi konflik lanjutan antara kedua keluarga tersebut.
“Kami sudah melakukan mediasi dan memastikan bahwa situasi di lapangan sudah kondusif. Pihak keluarga juga sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini,” tegas Kapolsek Singosari.
Polsek Singosari mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar dan selalu mencari klarifikasi dari pihak yang berwenang.
Warganet juga diharapkan lebih bijak dalam menanggapi konten-konten viral yang tersebar di media sosial agar tidak menimbulkan fitnah atau masalah baru yang sebenarnya sudah selesai.
“Jika ada hal-hal yang dirasa kurang jelas, sebaiknya tanyakan langsung kepada pihak terkait atau perangkat desa setempat. Jangan sampai ada lagi video yang membuat kegaduhan padahal masalah tersebut sudah selesai,” pungkas Kompol Ade.
Baca Juga:Kronologi Pasangan Kekasih di Malang Aborsi Pakai Obat dari TikTok
Kontributor : Elizabeth Yati