Tragis! Pria di Wonogiri Tewas Tersetrum Saat Pakai Headset dan HP di-Charge

Korban ditemukan dengan tubuh gosong dan posisi masih menggunakan headset saat handphone miliknya sedang dicas.

Bernadette Sariyem
Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:40 WIB
Tragis! Pria di Wonogiri Tewas Tersetrum Saat Pakai Headset dan HP di-Charge
Ilustrasi mengecas HP (freepik.com/pvpproductions)

SuaraMalang.id - Seorang pria berinisial IBK (34) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya yang terletak di Dusun Pathuk Kidul, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu (9/10/2024) sekitar pukul 10.40 WIB.

Korban ditemukan dengan tubuh gosong dan posisi masih menggunakan headset saat handphone miliknya sedang dicas.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menyampaikan bahwa penemuan ini bermula ketika rekan kerja korban datang ke kos untuk mencari keberadaan IBK yang tidak bisa dihubungi sejak pagi.

Setelah tiba di kos, rekan korban mendapati pintu kamar dalam keadaan tertutup rapat dan tidak ada jawaban saat dipanggil.

Baca Juga:Rumah di Kota Batu Terbakar Diduga Gegara Charger Handphone

“Rekan korban mencium aroma tidak sedap dari dalam kamar dan merasa curiga. Ia kemudian mendobrak pintu kamar kos tersebut. Ketika pintu terbuka, korban sudah ditemukan dalam kondisi terbujur kaku dan tubuhnya gosong,” jelas Anom, Kamis (10/10/2024).

Menurut AKP Anom Prabowo, korban ditemukan terbaring di tempat tidur dengan headset yang masih terpasang di telinganya. Ponsel korban juga dalam kondisi terhubung ke charger yang masih terpasang di stop kontak.

"Korban ditemukan terbaring di tempat tidur dengan menggunakan headset dan HP dalam kondisi sedang dicas,” katanya.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan pemeriksaan pada jasad korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka bakar yang dialami korban diduga kuat disebabkan oleh aliran listrik dari ponsel yang tengah diisi daya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.

Baca Juga:Kebanjiran Usai Kebakaran, Pedagang Pasar Comboran Malang Tutup Kembali Lapaknya

Keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah dan memilih membawa jenazah korban langsung ke rumah duka.

“Keluarga korban tidak menginginkan autopsi karena menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan stroke,” ungkap AKP Anom.

AKP Anom Prabowo mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan perangkat elektronik, terutama ponsel, yang sedang diisi daya.

Ia mengingatkan agar tidak menggunakan ponsel dalam kondisi sedang dicas, apalagi jika digunakan sambil tiduran, karena dapat berisiko tinggi terhadap keselamatan.

“Untuk menghindari kejadian serupa, sebaiknya hindari menggunakan handphone saat sedang dicas, terutama jika sambil tiduran. Ini sangat berbahaya dan bisa memicu korsleting listrik yang berakibat fatal,” pungkasnya.

Dengan peristiwa tragis ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dalam penggunaan alat elektronik dan memastikan keselamatan menjadi prioritas utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini