SuaraMalang.id - Seekor kucing yang selamat dari kebakaran besar di Pasar Comboran, Kota Malang, menjadi pusat perhatian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.
Kucing berwarna cokelat kehitaman dan putih ini, yang mengalami luka bakar, sedang dicari oleh tim Dispangtan untuk diberikan perawatan medis.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga tentang keberadaan kucing tersebut.
"Kami mendapat laporan visual dari warga bahwa kucing tersebut terlihat dengan lidah menjulur dan ada bekas cairan di bawah mulutnya. Hidungnya juga terbakar," jelas Slamet pada hari Rabu, 18 September 2024.
Baca Juga:Ini Dua Titik yang Jadi Fokus Penyelidikan Polisi dalam Kebakaran Pasar Comboran
Menurut Slamet, kucing tersebut terakhir kali terlihat di lokasi kebakaran dengan bekas leleran cairan, namun saat ini telah menghilang dari lokasi tersebut.
"Kami telah menugaskan dokter hewan dan bekerja sama dengan Polri serta relawan untuk mencari dan memberikan bantuan kepada kucing tersebut," ucapnya.
Dispangtan juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencarian kucing ini.
Warga yang melihat atau mengetahui keberadaan kucing tersebut diminta untuk melapor ke petugas terdekat atau melalui media sosial Dispangtan.
Kebakaran di Pasar Comboran yang terjadi pada Jumat, 13 September 2024, menyebabkan kerusakan signifikan.
Baca Juga:Pj Wali Kota Malang Alokasikan BTT untuk Bantu Pedagang Pasar Comboran Pasca-Kebakaran
Sebanyak 10 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan dan 50 personel PMK bekerja keras untuk memadamkan api yang sempat membesar dan menyebabkan tiga kali suara ledakan. Insiden ini menyebabkan panik di kalangan pedagang dan warga setempat.
Kepedulian Dispangtan terhadap kucing korban kebakaran ini menunjukkan respons cepat dan empati terhadap dampak yang dialami oleh hewan akibat bencana.
Seluruh upaya ini adalah bagian dari usaha Dispangtan untuk tidak hanya memulihkan kondisi pasar tetapi juga memastikan bahwa semua korban, termasuk hewan, mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Kontributor : Elizabeth Yati