SuaraMalang.id - Viral di media sosial curhatan netizen yang menceritakan perilaku pacarnya yang diduga melakukan kekerasan. Tidak hanya itu, cowoknya tersebut memintanya untuk aborsi.
Cerita itu dicuitkan akun X @atalaricc. Dalam unggahannya dia menceritakan detail perilaku sang cowok.
Pemilik akun juga mengunggah foto bekas luka diduga akibat kekerasan yang diterimanya serta tangkapan layar percakapan chat WhatsApp (WA). Tampak juga identitas si cowok yang disebutkan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara Malang (Binus Malang) berinisial ROS.
Sang pemilik akun mengaku sebagai teman si cowok. Dia menceritakan semua kelakukan rekannya tersebut karena menganggap sudah kelewatan batas.
Baca Juga:Aksi Kamisan Malang Singgung Tragedi Kanjuruhan, Tuntut Pengakuan Bersalah dari Negara
Korban dari si cowok sudah tiga orang. Korban pertamanya masih duduk di bangku SMA dan aborsi dilakukan ke dukun pijat.
"Kasus kedua kejadian lagi, tapi sama cewe lain sebut saja si B. Pelaku sempat ngelakuin kekerasan fisik waktu si B nolak berhubungan intim. Sampai suatu waktu, pelaku ngejambak dengan cukup parah dan nimbulin ketakutan tersendiri," tulis akun X @atalaricc disertai unggahan foto bekas luka diduga korban dikutip, Jumat (4/9/2024).
Si cowok yang diduga seorang mahasiswa tersebut kemudian memaksa dan menekan kepada B untuk melakukan aborsi melalui dokter kenalan keluarga pelaku.
Korban yang menolak, malah mendapat cacian dari pelaku. Tak sampai di situ, korban dipaksa meminum obat yang berfungsi untuk menggugurkan kandungan hingga mengalami pendarahan dan tak sadarkan diri.
"Sampai akhirnya B ini opname di RS (Rumah Sakit). Tetep aja, cowo ini (pelaku) biarin dia sendirian tanpa dijenguk sekalipun bahkan malah didoain mati," katanya.
Baca Juga:Laporan Awal Dana Kampanye Pilbup Malang 2024, Siapa Paling Banyak?
Korban disebutkan dalam unggahan tersebut sampai mengalami depresi berat dan harus bolak-balik ke psikiater.
Bukannya tobat, si cowok tersebut kembali berulah dengan korban yang ketiga. Lagi-lagi ceweknya hamil dan dipaksa untuk menggugurkannya.
Mahasiswa tersebut tidak mau bertanggungjawab dan memutus komunikasi dengan korban yang sedang hamil. Akibatnya, cewek korban ketiga mengalami depresi dan keguguran. "Harusnya dari 3 kejadian ini bisa tanggungjawab, kalau gak bisa minimal tahan nafsu lah," tulis akun tersebut.
Pemilik akun juga mengunggah percakapan diduga orang tua si cowok dengan korban. Terlihat si cewek justru dituduh hanya menginginkan harta pelaku saja.
"FYI (For Your Information), semua bukti bisa dipertanggungjawabkan dan masih banyak yang gak di post, karena terlalu sensitif," ucapnya.
Sementara itu, salah satu dari pihak kampus Binus Malang, Novi A dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com mengaku akan segera memberikan pernyataan resminya terkait cerita yang sedang viral tersebut.
"Perihal kasus ini, nanti akan ada pernyataan dari PR (Public Relations) kami. Nanti akan segera disampaikan," katanya.