Kronologi Kapal Pemancing Bocor di Kalipare Malang, 2 Orang Tewas Tenggelam

Sebuah kapal pemancing dilaporkan tenggelam pada Senin (20/5/2024).

Baehaqi Almutoif
Senin, 20 Mei 2024 | 20:18 WIB
Kronologi Kapal Pemancing Bocor di Kalipare Malang, 2 Orang Tewas Tenggelam
Petugas dan warga setempat melakukan evakuasi jenazah korban meninggal dunia akibat tenggelam di Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (20/5/2024). ANTARA/HO-Humas Polres Malang

SuaraMalang.id - Tragedi pilu terjadi di aliran Sungai Brantas, tepatnya di Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Sebuah kapal pemancing dilaporkan tenggelam pada Senin (20/5/2024). Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, peristiwa bermula saat rombongan hendak memancing ikan sekitar pukul 08.00 WIB. Empat orang, yakni Bambang Sutikno, Arief Purwanto, Saiful Arifin, dan Ahmad Afandi menumpangi sebuah perahu menuju ke tengah sungai.

Setelah perahu bergerak kurang lebih 100 meter, tiba-tiba perahu bocor pada bagian depan. Mengetahui itu, Arief yang mengemudikan berusaha membelokkan untuk kembali ke tepi. "Namun perahu terguling dan empat korban tercebur di sungai," katanya.

Baca Juga:Viral Rombongan Emak-emak Naik Motor Masuk Tol Singosari Malang, Warganet: Korban Maps

Salah seorang penumpang perahu bernama Saiful Arifin sempat berteriak minta tolong. Suara para pemancing tersebut terdengar warga yang kebetulan sedang mencari rumput.

"Warga tersebut mengendarai perahu dan berhasil menolong korban bernama Saiful Arifin dan Ahmad Afandi," ungkapnya.

Sedangkan dua orang lainnya atas nama Bambang Sutikno dan Arief Purwanto tenggelam. Setelah 30 menit pencarian, salah satu korban bernama Bambang Sutikno ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban lainnya, atas nama Arief Purwanto, ditemukan berselang 30 menit setelahnya dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan visum. "Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum karena kejadian tersebut adalah musibah," tuturnya. [Antara]

Baca Juga:Pilkada Malang 2024: Rematch Panas! Lathifah Shohib Siap Rebut Tahta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini