SuaraMalang.id - Jelang tiga pekan terakhir musim Liga 1 2023, ketegangan meningkat di papan bawah klasemen dengan tiga tim yang berjuang keras untuk menghindari degradasi.
Arema FC, yang saat ini berada di posisi 16 dengan 31 poin, Bhayangkara FC di posisi 17 dengan 23 poin, dan Persikabo di posisi terakhir dengan 20 poin, semuanya berada dalam tekanan besar untuk mempertahankan status mereka di divisi utama.
Persikabo, yang terdampar di dasar klasemen, dipastikan akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan karena matematika sudah tidak memungkinkan mereka untuk keluar dari zona merah.
Sementara itu, Arema FC dan Bhayangkara FC masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi mereka, dengan Persita Tangerang yang hanya satu poin di atas zona degradasi di peringkat 15.
Pertarungan untuk menghindari degradasi juga berpotensi melibatkan tim yang berada di posisi yang lebih aman, seperti Persebaya Surabaya, yang kini menempati peringkat 11 dengan 39 poin.
Setelah kekalahan memalukan 0-3 dari Dewa United, pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengkritik keras performa timnya, menunjukkan bahwa bahkan tim di posisi lebih tinggi masih tidak aman dari ancaman degradasi jika mereka terus mengalami kekalahan.
“Ini sangat tidak baik, banyak pemain melakukan kesalahan, kembali melakukan kesalahan lagi,” kata Munster, menyoroti bahwa timnya perlu segera memperbaiki diri dan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Persib Bandung.
Munster menambahkan bahwa mereka akan kehilangan Bruno Moreira untuk laga selanjutnya, yang menambah tantangan bagi timnya.
Sementara itu, Arema FC tetap optimis meskipun berada dalam situasi sulit. Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, masih yakin bahwa timnya dapat bertahan di Liga 1.
“Kami tetap optimis karena masih ada peluang,” ucap Widodo.
- 1
- 2