SuaraMalang.id - Arema FC terus mengalami masa sulit di Liga 1, setelah kembali menelan kekalahan dari PSS Sleman dengan skor telak 1-4 di Stadion Manahan, Solo.
Hasil ini memperparah posisi Arema di klasemen sementara, dengan terjebak di zona degradasi pada peringkat ke-16 dengan total 31 poin.
Peluang Singo Edan untuk tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia kini tergantung pada hasil tiga pertandingan terakhir mereka, di mana mereka harus meraih kemenangan sambil berharap tim lain yang berada di atasnya terpeleset.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, mengajak timnya untuk cepat melupakan kekalahan ini dan mengumpulkan kembali semangat untuk menghadapi laga-laga penting mendatang.
“Kekalahan ini harus segera kita lupakan. Kami harus tetap semangat hingga pertandingan terakhir,” ujar Widodo dalam sesi press conference.
Widodo juga mengakui bahwa kelelahan pasca-libur Lebaran ikut berpengaruh terhadap performa tim. Namun, ia menekankan bahwa itu bukan menjadi alasan bagi Arema untuk tidak memberikan performa terbaik.
“Kita semua, termasuk lawan, mengalami kondisi yang sama. Jadi, itu bukan alasan. Kami harus bisa bangkit dan memenangkan tiga laga sisa,” tegasnya.
Di sisa musim, Arema FC dituntut untuk konsisten meraih kemenangan jika ingin menghindari degradasi.
“Kami memerlukan semangat yang kuat dari dalam diri setiap pemain dan semua elemen tim,” tambah Widodo.
Arema FC akan menghadapi lawan-lawan berat dalam upaya mereka untuk tetap di Liga 1, dengan harapan dapat membalikkan keadaan di akhir musim dan mempertahankan status mereka di liga utama sepak bola Indonesia.
Kontributor : Elizabeth Yati