SuaraMalang.id - Dunia maya kembali dihebohkan dengan pernyataan Azhiera, mantan istri Kurnia Meiga, eks kiper Arema dan Timnas Indonesia, yang mengungkapkan masalah rumah tangganya di sebuah konten podcast bersama Denny Sumargo.
Pengungkapan ini tidak hanya mengundang simpati tetapi juga perdebatan publik mengenai sisi lain kehidupan personal Kurnia Meiga.
Denny Sumargo, yang memiliki channel Youtube dan podcast, awalnya merasa ragu untuk mengangkat cerita Azhiera.
Namun, setelah Azhiera membawa bukti yang konkret, Denny memutuskan untuk melanjutkan.
Baca Juga:Mengejutkan! Ini Alasan Gilbert Alvarez Tinggalkan Arema FC
"Begitu beliau menyampaikan semuanya, saya sempat ragu juga. Tapi beliau bawa bukti, jadi saya kayak 'oke lah,'" ungkap Denny Sumargo, dikutip hari Jumat (15/3/2024).
Dalam podcast tersebut, Azhiera mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarganya menjadi sasaran bully baik secara online maupun offline, yang memaksa dia untuk berbicara.
"Karena ini sesuatu yang bisa membunuh karakter seseorang," kata Denny mengutip Azhiera.
Azhiera menyebutkan bahwa dia merasa terdesak dan harus membuka suara demi membela diri dan anak-anaknya dari stigma negatif.
Untuk memberikan kesempatan klarifikasi, Denny juga mengundang Kurnia Meiga untuk berbicara di podcastnya, menawarkan ruang bagi Kurnia untuk menjelaskan versinya. Namun, Kurnia memilih untuk tidak berkomentar mengenai pernyataan Azhiera.
Baca Juga:Lagi di Tren Bagus, Arema FC Justru Dapat Ujian Saat Lawan Bhayangkara FC
Azhiera dalam podcast tersebut menceritakan perjalanan rumah tangganya dengan Kurnia, dimana ia menyebutkan telah banyak berkorban dan bertahan dalam pernikahan meskipun telah berkali-kali diselingkuhi dan mengalami KDRT.
Keputusan untuk bercerai datang setelah situasi semakin tidak bisa dipertahankan, terutama setelah kebiasaan Kurnia Meiga minum alkohol terbongkar di hadapan ayah Azhiera.
Tanggapan dari Kurnia Meiga sendiri muncul di channel Youtube Melaney Ricardo, dimana ia meminta Azhiera untuk berhenti menghina dirinya dan mempertimbangkan dampak pernyataannya terhadap anak-anak mereka.
Kurnia mengakui memang pernah minum alkohol namun tidak secara berlebihan dan menyangkal penggunaan narkoba.
Kasus ini memicu diskusi luas di masyarakat tentang pentingnya menjaga privasi dan menghindari pencemaran nama baik dalam konflik keluarga, terutama ketika melibatkan publikasi di media sosial atau platform lainnya.
Hal ini juga menyoroti pentingnya penanganan konflik keluarga secara lebih bijaksana dan empatik, demi kebaikan semua pihak yang terlibat, terutama anak-anak.
Kontributor : Elizabeth Yati