SuaraMalang.id - Sebuah kejadian kebakaran kecil di ruang Poli Jantung Rumah Sakit umum Daerah (RSD) dr Soebandi, Jember, Jawa Timur, menyebabkan kepanikan sementara di kalangan dokter dan pasien pada Jumat malam, 16 Februari 2024, sekitar pukul 23.10 WIB. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh konsleting listrik atau arus pendek.
IPDA Suparman, Kapolsek Patrang, mengatakan bahwa kebakaran itu bermula dari asap dan api yang secara tiba-tiba keluar dari ruangan tersebut.
"Setelah mendapat laporan dari warga, anggota kami langsung menuju lokasi. Namun, ternyata pihak rumah sakit sudah berhasil menangani kebakaran itu karena hanya tergolong kecil," ujarnya.
Suparman mengungkapkan keheranannya terhadap respons awal rumah sakit yang seakan ingin menutup-nutupi kejadian tersebut.
Baca Juga:PKB Jember Temukan Kejanggalan dalam Rekapitulasi Suara Pemilu
Namun, setelah pihak kepolisian mendatangi kembali, rumah sakit akhirnya memberikan keterangan yang diperlukan.
Beruntung, kebakaran tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Kerugian ditaksir hanya mencapai Rp 5 juta rupiah, meliputi kerusakan pada bagian AC dan alat foto Rontgen.
"Kamar tersebut memang kosong pada malam hari, namun beberapa alat seperti AC dan peralatan radiologi tetap beroperasi, yang beruntungnya tidak menyebabkan korban jiwa," tambah Kapolsek.
Ditambahkan oleh Kapolsek, kesiapsiagaan karyawan rumah sakit yang cepat melaporkan kejadian ke posko pemadam kebakaran (Damkar) memungkinkan satu unit mobil damkar tiba di lokasi untuk melakukan pendinginan.
Langkah ini penting karena ruangan yang terbakar berdekatan dengan IGD, yang bisa menimbulkan risiko lebih besar jika tidak segera ditangani.
Baca Juga:Kelahiran Bayi Bernama M Prabowo Gibran Tepat Saat Pemilu 2024
Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang risiko kebakaran di fasilitas kesehatan dan pentingnya respons cepat serta sistem pengamanan yang baik untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Kontributor : Elizabeth Yati