SuaraMalang.id - Bloomberg, media ternama asal Amerika Serikat, menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki peran krusial dalam menentukan kemenangan calon presiden Indonesia untuk periode 2024-2029.
Dalam artikel berjudul "One Woman Holds Sway In Indonesia’s All-Men Presidential Race," Bloomberg mengemukakan bahwa dukungan Khofifah bisa sangat berpengaruh terhadap suara yang diperoleh oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ia dukung.
Jawa Timur, sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Indonesia dan rumah bagi 31 juta pemilih, telah memberikan suara mayoritasnya kepada Presiden Joko Widodo dalam dua pemilihan terakhir.
Dukungan Khofifah, yang merupakan salah satu pemimpin senior di Nahdlatul Ulama (NU) dengan jaringan 30 juta anggota di seluruh Indonesia, dianggap Bloomberg sebagai faktor penting dalam kemenangan Jokowi pada 2019.
Baca Juga:Khofifah Resmi Perpanjang Masa Jabatan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai
Bloomberg mencatat bahwa dukungan Khofifah untuk Prabowo Subianto dapat sangat berarti dalam mencapai kemenangan satu putaran pemilu, terutama di tengah spekulasi tentang koalisi antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Prabowo, yang memperoleh 46,7% suara dalam survei Indikator Politik Indonesia, harus mencapai minimal 50% suara nasional untuk menggantikan Jokowi. Jika tidak, akan terjadi pemilihan ulang antara dua kandidat dengan suara tertinggi.
Pernyataan Ella S. Prihatini, dosen President University Jakarta, di Bloomberg, menegaskan bahwa dukungan Khofifah kepada Prabowo-Gibran bisa mendorong pemilih perempuan untuk mendukung pasangan tersebut.
"Khofifah, dengan pengalamannya yang luas dan panjang di dunia politik, memiliki kekuatan unik dalam menggalang dukungan publik," demikian tulis Bloomberg, dikutip hari Kamis (18/1/2024).
Artikel Bloomberg juga mengulas rekam jejak Khofifah yang telah berkarir di politik sejak usia 27 tahun pada tahun 1992, termasuk pengalaman sebagai wakil ketua parlemen dan berbagai posisi di kabinet.
Baca Juga:Todung Mulya Lubis: Pilpres 2024 Marak Praktik Patron-Client untuk Menangkan Salah Satu Paslon
Pengunduran diri Khofifah dari jabatan Menteri Sosial dalam kabinet Jokowi pada tahun 2018 untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Timur, dan kemudian menang setelah dua kali gagal, menandai tonggak sejarahnya sebagai gubernur perempuan pertama di provinsi tersebut.
Selama kepemimpinannya, Khofifah berhasil melakukan reformasi birokrasi, membuat kebijakan strategis selama pandemi Covid-19, dan terkenal dengan kegiatan "blusukan" di berbagai daerah di Jawa Timur.
Kontributor : Elizabeth Yati