Pengamat Keamanan Siber: Peretasan Akun Instagram Mahfud MD Ditargetkan

Ia menyebut contoh serangan serupa terhadap Hillary Clinton dan Sarah Palin di Amerika Serikat, serta peretasan terhadap Brianna Wu, kandidat DPR dari Partai Demokrat.

Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Januari 2024 | 21:35 WIB
Pengamat Keamanan Siber: Peretasan Akun Instagram Mahfud MD Ditargetkan
Akun IG Mahfud MD muncul video tentara Israel, diduga kena hack. [mahfud MD/Instagram]

SuaraMalang.id - Pengamat keamanan siber, Pratama Persadha, menyoroti serangan siber terhadap akun Instagram Menkopolhukam Mahfud MD, menekankan bahwa peretasan tersebut merupakan serangan yang terencana dan berpotensi mempengaruhi Pilpres 2024.

"Serangan ini tampaknya sengaja ditujukan untuk menjatuhkan reputasi Mahfud MD sebagai peserta Pilpres," ucap Pratama, dikutip Rabu (17/1/2024).

Pratama menekankan bahwa peretasan akun Instagram Mahfud MD, yang menggambarkan dukungan kepada Israel, dapat menimbulkan kesalahpahaman serius di kalangan publik.

"Ini bisa berdampak pada penurunan dukungan suara bagi Mahfud MD, mengingat Israel sering dikritik di Indonesia atas tindakan militernya terhadap Palestina," jelasnya.

Baca Juga:Ganjar Pranowo: Akun Mahfud MD Saja Diretas, Apalagi Kita-kita

Pratama mengingatkan bahwa peretasan terhadap tokoh politik bukanlah hal baru.

Ia menyebut contoh serangan serupa terhadap Hillary Clinton dan Sarah Palin di Amerika Serikat, serta peretasan terhadap Brianna Wu, kandidat DPR dari Partai Demokrat.

"Serangan siber ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan siber bagi tokoh politik," tambahnya.

Dari informasi yang diungkap oleh staf khusus Menkopolhukam, akun Instagram Mahfud MD dikelola oleh tim, bukan olehnya secara pribadi.

"Terdapat kemungkinan bahwa serangan tersebut dilakukan melalui metode phishing, dan email yang terkait dengan akun Instagram mungkin tidak dilindungi dengan autentikasi dua faktor," ungkap Pratama.

Baca Juga:Mahfud MD Sebut Ada yang Bilang Hormati HAM dan Hidup Sederhana Tapi Kenyataannya Beda

Pratama menegaskan kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan siber, terutama menjelang pemilihan presiden.

"Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya bagi tim kampanye untuk mengamankan akun mereka dengan baik," ujarnya.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini