Penemuan Tugu Kuno di Kediri, Ada Angka 1123

Menariknya, pada tugu ini terdapat angka tahun 1123, yang diinterpretasikan sebagai tahun 1123 Saka atau sekitar awal abad ke-13 Masehi.

Chandra Iswinarno
Selasa, 16 Januari 2024 | 10:35 WIB
Penemuan Tugu Kuno di Kediri, Ada Angka 1123
Angka Jawa Kuno terpahat pada tugu yang baru ditemukan di Desa Kayunan, Kediri, Jawa Timur, Senin (15/1/2024). [ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa]

SuaraMalang.id - Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur telah melakukan survei pada Senin (15/1/2024) di kawasan Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menyusul penemuan sebuah tugu tapal batas kuno. Temuan ini menjadi perhatian serius para ahli, mengingat nilai historis yang potensial.

Benda yang terlihat mirip tugu tapal kuno itu ditemukan di area penggalian tanah, dalam kondisi miring. Ismail Lutfi, ahli epigrafi dari BPK Wilayah XI Jawa Timur dan Lektor Kepala Departemen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang, telah memeriksa temuan tersebut.

"Pemeriksaan awal mengungkap struktur lapisan tanah di lokasi penemuan, yang akan menjadi dasar untuk studi lebih lanjut mengenai budaya dan peradaban yang pernah ada di lokasi tersebut," kata Ismail, dikutip hari Selasa (16/1/2024).

Menariknya, pada tugu ini terdapat angka tahun 1123, yang diinterpretasikan sebagai tahun 1123 Saka atau sekitar awal abad ke-13 Masehi.

Baca Juga:Dua Lelaki Berkelahi di Masjid Gara-gara Berebut Jadi Imam Salat

Masa ini diketahui sebagai periode Kerajaan Kadiri di bawah kepemimpinan Raja Srengga, atau Raja Kertajaya.

Meski penemuan tahun pada benda bersejarah tidak secara langsung terkait dengan raja tertentu, Ismail mengatakan bahwa ini memberikan gambaran tentang rentang waktu tertentu.

Tim BPK XI Jatim juga menemukan berbagai struktur lapisan tanah yang berbeda di lokasi, yang penting dalam proses eskavasi.

Selain tugu tapal batas, ditemukan juga artefak lain seperti balok-balok batu andesit, fragmen artefak dengan ornamen, bata kuno, dan struktur bata bercampur andesit.

Ismail menekankan pentingnya analisis ulang terhadap temuan ini untuk menentukan fungsi sebenarnya dari tugu tapal batas ini, serta untuk memahami peristiwa atau fenomena historis yang mungkin terkait dengan pembangunan benda ini. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang sejarah dan budaya di wilayah tersebut.

Baca Juga:Jasad Laki-Laki Ditemukan di Tengah Kebun Jati Sumberpucung Malang, di sampingnya Ada Motor

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini