SuaraMalang.id - Asnawi Mangkualam Bahar, sang kapten Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan bukan hanya karena rumor kisah asmaranya dengan Fuji namun juga pengakuannya mengenai kondisi keuangan pribadi dan keluarganya.
Rumor asmara antara Asnawi dan Fuji semakin menguat setelah mereka terlihat menghabiskan waktu bersama di sebuah mal di Surabaya.
Kedekatan mereka tampak semakin spesial ketika Fuji dengan sengaja terbang ke Surabaya untuk menyaksikan Asnawi bertanding.
Di tengah perbincangan mengenai hubungan mereka, Asnawi juga membuka suara mengenai kisah lain yang tidak kalah memilukan.
Baca Juga:Doddy Sudrajat Girang Fuji Nyawer Mayang, Malah Dirujak: Kalau Dikasih Duit Aja Merasa Saudara!
Dalam penampilannya di Podcast Sport 77 Official, dikutip hari Sabtu (16/9/2023), Asnawi berbagi mengenai gaji yang diterimanya saat awal karirnya di liga Korea Selatan bersama Ansan Greeners.
Ia mengungkapkan bahwa gajinya saat itu hanya sekitar 20-30% dari yang ia terima saat bermain untuk PSM Makassar di Liga 1 Indonesia.
Keputusan untuk berkarir di Korea Selatan ini ternyata mendapat tentangan dari orang tuanya, terutama ayahnya, Haji Bahar, yang khawatir mengenai kondisi keuangan keluarga.
Namun, dengan tekad kuat, Asnawi berusaha meyakinkan ayahnya untuk memberinya waktu dua tahun untuk membuktikan kemampuannya di Korea Selatan, dengan janji akan kembali ke Indonesia jika dalam kurun waktu tersebut ia tidak mendapatkan kontrak yang lebih baik.
Sayangnya, kesulitan finansial tampaknya benar-benar mendera Asnawi. Ia bahkan mengungkapkan bahwa ia tidak mampu untuk membayar cicilan rumahnya tahun ini.
Baca Juga:Fuji Murka, Minta Namanya Tak Dikaitkan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
Dengan rasa berat hati, ia harus meminta penundaan pembayaran selama satu tahun kepada agen properti, yang untungnya menyetujui permintaan tersebut.
Kini, dalam usianya yang ke-23, Asnawi berhadapan dengan tantangan untuk memenuhi janjinya kepada ayahnya sambil juga mengatasi hambatan finansial yang dihadapinya.
Di tengah kesulitan tersebut, kehadiran Fuji mungkin menjadi semacam kekuatan pendukung bagi pemain muda ini, meskipun hubungan sebenarnya antara mereka masih menjadi teka-teki.
Akan tetapi, dukungan dan kepercayaan dari orang terdekat, baik itu keluarga atau teman, dapat menjadi kunci untuk membantu Asnawi menjalani fase sulit ini dalam hidupnya.
Kontributor : Elizabeth Yati