SuaraMalang.id - Belakangan ini kehidupan mewah pasangan Indra Priawan dan Nikita Willy mendapatkan sorotan tajam dari Mintarsih, tante dari Indra Priawan.
Melalui pengakuannya, Mintarsih mencurigai bahwa gaya hidup mewah yang saat ini dinikmati oleh Nikita Willy dibiayai dari hasil penggelapan saham yang dilakukan oleh ayah Indra.
Mintarsih, yang juga merupakan salah satu pemegang saham perusahaan taksi tempat saham tersebut digelapkan, mengaku telah lama tidak menerima haknya sebagai pemegang saham.
Ia menilai bahwa Indra Priawan, yang notabene adalah anak dari pelaku utama, seharusnya memiliki pengetahuan mengenai kasus yang terjadi dan berdampak besar pada keuangannya ini.
Baca Juga:Gemasnya Baby Issa, Anak Nikita Willy yang Mengaku Mirip Jungkook BTS: Army Sejak Dini
Ketika dikonfrontasi oleh media terkait isu kontroversial ini di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Nikita Willy memilih untuk tidak memberikan komentar apapun.
Ia terlihat enggan untuk terlibat lebih dalam dalam masalah keluarga besar suaminya ini.
"Udah ya, aku mau makan dulu," ujar Nikita Willy sebelum meninggalkan awak media yang berusaha mendapatkan klarifikasinya pada Jumat, 15 September.
Mintarsih tampaknya tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja, ia bahkan telah mengambil langkah hukum dengan menggugat keluarganya, termasuk Indra Priawan, terkait saham Blue Bird.
Menurutnya, meskipun Indra bukan pelaku langsung, sangat tidak mungkin ia tidak mengetahui apa-apa mengenai aksi penggelapan yang dilakukan oleh ayahnya.
Baca Juga:9 Momen Liburan Nikita Willy di Gobi Desert Berdua Bareng Suami Tanpa Baby Izz
"Jadi nanti ini akan diproses, karena dia (Indra Priawan) bukan pelaku langsung," tutur Mintarsih beberapa waktu lalu. Ia juga menambahkan bahwa dalam tahap kedua dari proses hukum ini, Indra Priawan akan dipanggil untuk memberikan keterangannya secara langsung.
Skandal ini tanpa diragukan lagi telah membawa gelombang kekhawatiran dan spekulasi, dengan publik menunggu dengan bated breath untuk melihat bagaimana drama ini akan berkembang dan apa konsekuensinya bagi Indra Priawan dan Nikita Willy.
Kontributor : Elizabeth Yati
