SuaraMalang.id - Wisata Gunung Bromo ditutup usai kebakaran melanda kawasan savana. Hingga Minggu (10/9/2023) kebakaran belum juga padam.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penutupan secara total objek wisata Gunung Bromo itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung.
Selain itu, agar pemadaman kebakaran hutan bisa dilakukan secara komprehensif.
"Saya meminta wisatawan untuk bersabar. Sebelum semua api padam dan dipastikan tidak ada lagi asap yang tersisa, maka lokasi wisata Bromo masih ditutup sebagian untuk sementara waktu," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga:Mengerikan! Begini Penampakan Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding yang Belum Juga Padam
Kendati demikian, Khofifah menyampaikan wisatawan masih bisa menikmati keindahan pemandangan Gunung Bromo dari titik Seruni Point.
Puncak Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo masih dibuka untuk wisatawan.
Wisatawan bisa menikmati indahnya matahari pagi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kawasan tersebut.
"Kendati demikian, wisatawan dapat menikmati indahnya Bromo dan matahari terbit dari Seruni Point. Kalau sudah selesai dan aman semua maka insya Allah Balai Besar TNBTS akan berkoordinasi dengan PHRI Bromo untuk membuka kembali wisata di Bromo," katanya.
Namun, dia meminta sebelum berwisata harap dipastikan dulu semuanya aman dan tidak ada api maupun asap.
Baca Juga:Wanita Ini Turun dari 32 Lewat Tangga karena Dugaan Kebakaran, Ternyata Gara-gara Ini
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendro Widjanarko mengatakan, pihaknya menutup sejumlah spot wisata, di antaranya Penanjakan, Bukit Teletubies, dan Pasir Berbisik.
"Namun beberapa spot wisata yang dikelola warga seperti Sunrise View masih bisa dikunjungi oleh wisatawan. Kemudian view di kantor kami juga cukup bagus dan wisatawan bisa melihat view Gunung Bromo dari kantor kami," katanya.
"Kemudian view di kantor kami juga cukup bagus. Wisatawan bisa melihat view Gunung Bromo dari kantor kami," ujarnya.