SuaraMalang.id - Cinta Laura, artis dan selebriti terkenal Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan karena penampilannya dalam lagu duet bersama Ramengvrl, berjudul "Bossy."
Lagu tersebut menyampaikan pesan mendalam tentang posisi perempuan di masyarakat, dan Cinta Laura tak segan menunjukkan sisi seksi dalam video klipnya.
Namun, yang menarik perhatian banyak orang adalah pernyataan tegas Cinta Laura mengenai kritikan yang kerap ia terima karena berpakaian terbuka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif pada 8 Agustus 2023, ia menjelaskan bahwa pakaian yang ia kenakan tidak ada hubungannya dengan esensi dan identitas dirinya.
Baca Juga:Nonton Film Catatan Si Boy, Cinta Laura Penasaran dengan Akting sang Kekasih
Cinta Laura menegaskan, "Esensi dari diri aku dan identitas aku, gak ada hubungannya dengan pakaian yang aku kenakan. Dan aku punya filosofi begini, saat orang mengkritik atau mencela orang lain dengan cara berpakaian mereka, itu berarti mereka sendiri gak nyaman dengan diri mereka dan tidak nyaman dengan kepercayaan mereka."
Pernyataan ini menggambarkan sikap percaya diri dan pandangan terbuka Cinta Laura terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
Ia juga menekankan bahwa kritikan terhadap penampilannya mencerminkan ketidaknyamanan orang lain, bukan masalah dengannya.
Lebih lanjut, Cinta Laura juga mengatakan bahwa dia tahu menempatkan diri dan apa yang ia kenakan hanya sesuai dengan aktivitas yang ia lakukan.
Dia menambahkan, "Hei guys, mungkin hari ini kalian lihat aku sebagai musisi seksi, besok kalian bakal lihat aku dengan Presiden Joko Widodo dengan blazer, celana panjang di acara formal. Lalu besoknya lagi, kalian lihat aku di peresmian creative di mana pakai baju yang aku inginkan, itu aku hanya memakai baju yang sesuai dengan aktivitas aku dan tidak ada hubungannya kepribadian aku dan level kepintaran."
Baca Juga:10 Artis Juara Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia, Dari Valentino Jebret hingga Cinta Laura
Pernyataan berani ini membuktikan bahwa Cinta Laura adalah seorang artis yang tangguh dan percaya diri, yang tidak takut menyuarakan pendapatnya dan menegaskan identitasnya di tengah kritikan dan kontroversi.
Kontributor : Elizabeth Yati