SuaraMalang.id - Pentingnya kepercayaan dan kesetiaan dalam pernikahan sering diabaikan, tetapi kisah Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah mengingatkan kita semua tentang realitas pahit yang bisa terjadi.
Dalam wawancara emosional yang diunggah di akun YouTube RANS Entertainment, Jeje Govinda membuka diri tentang bagaimana perselingkuhan istrinya, Syahnaz Sadiqah, telah menghancurkannya.
Jeje, yang menggambarkan dirinya sebagai suami yang penuh kasih, mengungkapkan betapa beratnya kejadian itu bagi hidupnya.
"Yang pertama gue rasain pas kejadian itu, berat banget buat hidup gue. Gue tuh ke istri sayangnya ampun-ampunan deh, gue tuh kayak kacau banget," katanya.
Baca Juga:Terkuak! Panggilan Sayang 'Pika' antara Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda yang Misterius
Meskipun tampak tenang, Jeje mengungkapkan bahwa dia merasa kacau dan hancur sehancur-hancurnya. Bahkan, dia sering menangis dalam salat, memohon kepada Tuhan agar bisa melewati masa sulit ini.
"Gue setiap salat pun nangis, 'Ya Allah tolong (supaya) gue bisa lewatin ini' saat itu gue kayak apa ya, gue selalu cari cara kayak buat keluar nih dari permasalahan, misalnya lari ke anak, tapi masih berat," tuturnya.
Apa yang membuat cerita ini lebih menyentuh adalah bahwa Jeje, meskipun patah hati, memilih untuk memaafkan Syahnaz. Dia yakin bahwa istrinya telah berubah dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
"Kata orang mungkin 5 tahun emang cobaan pernikahan, tapi beruntung di situ bisa melihat Nanas akhirnya berubah ya. Aku yakin dia gak ngulangin kesalahannya yang sama," ungkap Jeje.
Raffi Ahmad, kakak dari Syahnaz, juga ikut serta dalam wawancara tersebut, menyampaikan permohonan maaf kepada Jeje atas nama dia dan keluarga besarnya.
Baca Juga:Teka-teki Raffi Ahmad Ikut Nyaleg Terjawab? Ketua DPW PAN Bocorkan Rahasia Besar
"Gue juga sebagai kakak dari istri lu, mewakili keluarga besar, cuma satu kata yang gue bisa katakan ke elu ya minta maaf," kata Raffi.
Raffi juga mengakui bahwa berada di posisi Jeje tidak mudah. "Dan pastinya juga gue sangat ngerti lah berada di posisi lu enggak gampang, gue juga seorang laki-laki. Ya gue mau marah, gua mau teriak ibaratnya mau melakukan ke adik gue tapi gue cuma minta maaf dari lubuk hati gue terdalam. Terima kasih karena lu bisa sebijaksana ini, mungkin kalau dibilang hati seluas samudera lu, udah lebih luas dari itu," tandas Raffi.
Kisah ini adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya kesetiaan, kepercayaan, dan pengampunan dalam pernikahan.
Meskipun sangat pahit, pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini adalah tentang kekuatan cinta, pengampunan, dan kapasitas untuk berubah.
Kontributor : Elizabeth Yati
