Sebut Ada Musuh Dalam Selimut, Adian Napitupulu: Pak Presiden Biayai Lawan Sendiri

Adian Napitupulu mengungkapkan, jika Jokowi memberikan banyak kesempatan kepada para lawannya.

Chandra Iswinarno
Selasa, 30 Mei 2023 | 16:18 WIB
Sebut Ada Musuh Dalam Selimut, Adian Napitupulu: Pak Presiden Biayai Lawan Sendiri
Adian Napitupulu. ANTARA/Melalusa Susthira K.

SuaraMalang.id - Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu beberkan ada orang-orang di sekitar Jokowi yang tidak sepenuhnya menjadi pendukung. Bahkan, ia terang-terangan mengatakan saat ini Jokowi justru 'membiayai' para pembencinya itu.

Hal itu disampaikannya saat menjadi tamu dalam podcast Total Politik.

Adian kemudian menceritakan mengenai perselisihan antara dirinya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Bahkan hal itu hingga membuat dirinya lama tidak bertemu dengan Jokowi.

"Terakhir bertemu Juli 2022," ujarnya.

Baca Juga:Adian Napitupulu Digertak Luhut Binsar Panjaitan, Dilerai Panda Nababan: Kita Bertiga Ini Batak!

Ketika ditanya apakah ada kritik yang ingin disampaikan ke Jokowi ketika bisa bertemu lagi dengannya. Jawaban Adian justru membuat bergidik.

"Pak presiden, tahu tidak pak presiden membiayai lawan sendiri," ujarnya.

Ia mengaku, Jokowi justru memberikan banyak kesempatan kepada para lawannya. Namun kurang perhatian ke orang-orang yang berjuang untuk dirinya.

"Harusnya diperbanyak orang di lingkaran presiden yang mengerti tentang persoalan rakyat. Tidak cuma membersihkan wajah tampak mengkilau," ungkapnya.

Ia juga sempat mengungkapkan kepada Jokowi, ada beberapa menteri yang berindikasi akan berkhianat. Namun Jokowi justru tidak percaya.

Baca Juga:Relawan Gibran Dukung Prabowo, Adian Napitupulu Yakin Lubuk Hati Jokowi Memilih Ganjar

"Ah enggak mas Adian, saya sudah cek ke Baian, mas Adian salah. Dan kemudian hari terbukti," katanya.

Adian pun menyampaikan bahwa Jokowi tidak menyadari bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya merupakan orang anti Jokowi.

Namun mereka justru mendapat fasilitas, gaji, kewenangan, hingga kekuasaan.

"Saya ngomong sama teman-teman, Kita berhasil memenangkan presiden, tapi kita gagal memenangkan orang-orang di sekitarnya. Kita gagal memenangkan program-program kerakyatannya," ungkapnya.

Hal itu pun dibenarkan oleh anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Zulfan Lindan yang juga hadir dalam podcast tersebut.

"Maksud Adian harus ada prioritas. Siapapun nanti yang jadi presiden, utamakanlah orang-orang yang memang bekerja berjuang untuk mensukseskan dia menjadi pemimpin," kata dia.

Zulfan mengatakan, hal itu juga terjadi pada era kepemimpinan Megawati.

"Ada orang yang terlibat dari awal tapi tahu di tengah jalan akan berkhianat. Sudah sampaikan (ke Megawati) tapi tidak dipercaya, dibilang salah," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, pada tahun 2002 ada satu menteri yang sangat dipercaya oleh Megawati, namun ia justru berkhianat. Bahkan orang tersebut yang menyebabkan Megawati kalah pada Pilpres 2004.

"Hal-hal seperti ini jadi pelajaran, jangan yang tulus menyampaikan kekhawatiran jangan dianggap mengada-ada," katanya.

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini