Arus Balik, Penumpang di Stasiun Malang Sampai Sekarang Masih Tinggi

Volume penumpang di Stasiun Kota Malang Jawa Timur ( Jatim ) sampai sekarang masih tinggi. Ini menandakan arus balik masih terjadi sampai H+7 Lebaran 2023 sekarang ini.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 28 April 2023 | 10:56 WIB
Arus Balik, Penumpang di Stasiun Malang Sampai Sekarang Masih Tinggi
Kereta api jarak jauh [KAI]

SuaraMalang.id - Volume penumpang di Stasiun Kota Malang Jawa Timur ( Jatim ) sampai sekarang masih tinggi. Ini menandakan arus balik masih terjadi sampai H+7 Lebaran 2023 sekarang ini.

Para penumpang ini kebanyakan merupakan para pemudik asal Malang yang menghabiskan masa cuti lebaran ke daerah asal. Mereka kembali lagi ke Malang dan kondisi ini membuat kepadatan volume penumpang tinggi.

Seperti disampaikan Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, saat ini tercatat sebanyak 3.915 penumpang tiba dan 2.826 penumpang berangkat di Stasiun Malang pada Kamis, (27/4/2023) pukul 11.00 WIB.

"Mayoritas penumpang yang datang di Kota Malang menggunakan KA dari Jakarta dengan kereta Majapahit, Matarmaja dan juga kereta dari Jember Banyuwangi dengan KA Tawangalun. Serta KA dari Yogyakarta dengan KA Kertanegara," ujar Luqman, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Baca Juga:Lebih dari 50 Persen Pemudik Masih di Luar Jabodetabek, Kemenhub Sebut Puncak Arus Balik Akhir Pekan Ini

Luqman mengatakan, di masa arus balik sejak 24 April atau H+1 lebaran hingga Kamis, 27 April atau H+4, jumlah penumpang yang berangkat di Daop 8 sebanyak 76.375 penumpang.

Dengan rincian dari Stasiun Malang berjumlah 12.142 penumpang, penumpang naik dari Surabaya Gubeng sebanyak 20.719 dan 20.684 dari Stasiun Surabaya Pasarturi.

Pada periode yang sama, penumpang yang turun sebanyak 103.539 penumpang, dengan perincian 17.338 penumpang di Stasiun Malang, 35.187 penumpang di Stasiun Gubeng, dan 28.636 penumpang di Stasiun Surabaya Pasarturi.

"Lainnya naik dan turun di Stasiun lain yang melayani KA jarak jauh di wilayah Daop 8, seperti Stasiun Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Bangil, dan juga Stasiun Wlingi Kabupaten Blitar," ujarnya.

Selama masa arus balik, di Daop 8 tidak ada kenaikan yang signifikan terkait jumlah penumpang yang berangkat, rata – rata penumpang antara 3 ribuan perhari, berbeda dengan pada masa arus mudik, jumlah tertinggi terjadi pada 19 hingga 20 April, sebanyak lebih dari 4 ribuan penumpang yang berangkat pada H-3 dan H-2 hari raya Idul Fitri.

Baca Juga:Polisi Prediksi Puncak Arus Balik Bakal Terjadi Akhir Pekan Ini

Luqman Arif, menyebut bahwa transportasi kereta api masih menjadi favorit masyakarat, dengan berbagai keunggulan, diantaranya ketepatan waktu, lokasi stasiun yang strategis, kenyamanan di stasiun maupun diatas KA. Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan KA, dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi KAI Access ataupun mitra resmi lainnya.

"Jika tanggal favorit yang diinginkan tidak ada, bisa menggunakan fitur connecting train yang terdapat pada aplikasi KAI Access, atau memilih tanggal alternatif lain," kata Luqman.

Sementara itu, Salah satu penumpang Kereta Api adalah Anissa. Dia balik pulang ke Jakarta usai berlibur selama 5 hari di rumah saudara di Kota Malang. Dia memilih naik kereta eksekutif KA Gajayana bersama keluarga untuk balik ke Jakarta.

"Di sini sudah 5 hari sekarang sudah waktunya balik ke Jakarta karena liburan sudah selesai. Ini mudik pertama setelah 2 tahun tidak ke Malang karena COVID-19. Allhamdulilah tidak ada kendala karena saya beli tiket 2 pekan sebelum keberangkatan," ujar Anissa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini