SuaraMalang.id - Sejumlah karangan bunga dari korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo memenuhi halaman Mapolresta Malang Kota, Kamis (9/3/2023). Mereka mengapresiasi penangkapan terhadap Crazy Rich Surabaya tersebut.
Belasan karangan bunga terpampang di markas kepolisian beralamat Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang itu. Para pengirim mengatasnamakan korban disertai kata-kata menggelitik. Berikut ini isi ucapan para korban penipuan Wahyu Kenzo.
"Selamat kepada bapak Kapolresta kota Malang telah berhasil menangkap Wahyu Kenzo dari para suami yang terguncang mentalnya,"
"Selamat kepada bapak Kapolresta kota Malang telah berhasil menangkap Wahyu Kenzo dari kami karyawan gaji pas-pasan yang terkena prank,"
Baca Juga:Mengenal Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota di Balik Penangkapan Crazy Rich Wahyu Kenzo
"Selamat kepada bapak Kapolresta kota Malang telah berhasil menangkap Wahyu Kenzo dari para istri yang terenggut uang bulanannya,"
Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 juga salah satu pengirim karangan bunga. Mantan Presiden Klub Arema FC itu juga menyampaikan terimakasih terkait pengungkapan kasus penipuan robot trading ATG.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hemanto menyambut baik karangan bunga ucapan terimakasih terkait penangkapan Wahyu Kenzo tersebut.
“Polisi tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari segenap lapisan masyarakat termasuk dari Polda Jatim khususnya bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, para korban penipuan robot trading ATG Wahyu Kenzo tersebar di berbagai negara, mulai Amerika, Rusia, Prancis, Cina, United Kingdom (UK), Uni Emirat Arab (UEA) hingga Singapura. Tersangka meraup keuntungan sebesar Rp 9 triliun.
“Hasil sementara ini, diperkirakan total kerugian korban mencapai Rp 9 triliun, jumlah korban diperkirakan 25 ribu orang dan tidak hanya di Indonesia, ada dari negara lain,” jelasnya.
Modus kejahatan penipuan terhadap 25.000 orang tersebut, yakni investasi susu nutrisi dengan bonus robot trading ATG.
Susu nutrisi tersebut sebagai pintu masuk untuk menjerat korbannya. Setelah itu, Wahyu bersama manajemen naungan PT Pansaky Berdikari Bersama (Panshaka) dengan iming-iming paket keuntungan yang menjanjikan sehingga korban tergiur dan mulai masuk perangkapnya.
Member diberikan penjelasan bahwa robot trading ini nantinya akan memberikan keuntungan yang lebih.
"Namun hingga April 2022, komunikasi antara member dan menejemen ATG terputus. Sehingga, dana yang ingin mereka tarik atau withdraw ini tidak bisa dicairkan," ujarnya.
Kontributor : Aziz Ramadani