Kasus Meningkat di 2022, Kota Batu Waspadai DBD Saat Musim Penghujan

Salah satu balita meninggal karena terjangkit DBD.

Eleonora PEW
Selasa, 01 November 2022 | 10:01 WIB
Kasus Meningkat di 2022, Kota Batu Waspadai DBD Saat Musim Penghujan
Gejala Demam Berdarah Dengue dan Cara Mengatasinya (Pexels.com)

SuaraMalang.id - Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang rentan menjangkiti di musim penghujan, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Punjul merasa DBD harus diwaspadai lantaran kasus dengan gejala panas tinggi itu mengalami lonjakan pada tahun 2022 ini.

Ia pun mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan dan antisipasi DBD. Pencegahan seperti pengecekan penampungan air disekitar lingkungan, dari tingkat Kecamatan, Desa diseluruh Kota Batu.

"Kita mulai saat ini harus bersama melawan DBD, kita harus rutin mengecek genangan air yang bisa menimbulkan sarang nyamuk, entah didalam rumah maupun disekitar lingkungan, karena saat ini hujan sudah sering turun," tegasnya, dilansir SuaraJatimPost.com--jaringan SuaraMalang.id.

Selain itu, Punjul meminta, camat, lurah, kepala desa dan kepala puskesmas untuk melakukan penyuluhan serta pembinaan kepada RT/RW perihal memberantas sarang nyamuk dan menjaga kebersihan.

Baca Juga:Wali Murid SMAN di Kota Batu Diresahkan Dugaan Pungli Atas Nama Komite Sekolah

"Lewat pesan ini, menjadi landasan kami untuk melakukan kebersamaan menjaga kebersihan lingkungan masing masing. Untuk merubah kebiasaan masyarakat harus sadar pentingnya menjaga lingkungan," imbuhnya

Gejala DBD sendiri, di Kota Batu saat ini, mencapai 90 kasus yang sudah ditemukan. Salah satunya balita meninggal karena terjangkit DBD.

"Mengingat adanya kasus DBD hingga fatal seperti ini, Alhamdulillah semangat masyarakat untuk menjaga lingkungan menuai hasil, hingga bisa menurunkan jumlah kasus ini," pungkasnya.

Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati juga menambahkan, untuk menanggulangi DBD pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas secara berkala.

"Selain aktivitas tersebut, juga pemantauan jentik bersama kader jumantik disetiap Desa/Kelurahan di Kota Batu," ungkap dia.

Baca Juga:Alami Panas Dalam? Simak 8 Cara Mengatasinya

Selain itu pihaknya menggencarkan pesan 3M. Yakni Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat menampung air seperti bak mandi, ember, tempat air minum dan lain lain. Menutup rapat tempat penampungan air seprti drum, kendi, tandon dan lain sebagainya.

Jika ada yang terjangkit DBD disuatu rumah, maka harus dilakukan penyisiran genangan air dengan radius 200 meter. dengan tujuan agar nyamuk tidak terus berkembang biak," pungkas Susan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini