Sering Sakit Pinggang? Ini Cara Bedakan Saraf Terjepit dan Nyeri Biasa

Nyeri pinggang acap kali dirasakan banyak orang. Apalagi orang dewasa. Ada nyeri yang sifatnya sebentar saja, namun ada juga yang berkepanjangan.

Muhammad Taufiq
Senin, 31 Oktober 2022 | 08:55 WIB
Sering Sakit Pinggang? Ini Cara Bedakan Saraf Terjepit dan Nyeri Biasa
Ilustrasi sakit pinggang. (completechirocare.com.au)

SuaraMalang.id - Nyeri pinggang acap kali dirasakan banyak orang. Apalagi orang dewasa. Ada nyeri yang sifatnya sebentar saja, namun ada juga yang berkepanjangan.

Penyebab nyeri pinggang ini juga banyak ragamnya. Ada yang akibat jatuh, saraf terjepit atau nyeri biasa. Untuk nyeri akibat saraf terjepit ini dianggap memang berbahaya bagi tubuh.

Masalahnya, mengutip dari Mayo Clinic, ternyata sekitar 80 persen pernah merasakan nyeri di area pinggang, setidaknya sekali dalam hidupnya. Banyak orang abai terhadap nyeri pinggang, beberapa orang lainnya merasa perlu melakukan pengobatan.

Saraf kejepit

Baca Juga:Gejala Sakit yang Disebabkan Virus Seperti Komedian Kiwil dan Berita Populer Kesehatan Lainnya

Hernia Nucleous Pulposus (HNP) atau saraf kejepit merupakan masalah yang sering terjadi di area tulang belakang, umumnya bagian punggung bawah atau pinggang. Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf di area tulang belakang tertekan oleh jaringan sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri, baal, dan otot bagian tulang belakang yang melemah.

Semua orang berisiko mengalami saraf kejepit, terutama mereka yang berusia 50 tahun ke atas, memiliki berat badan berlebih, genetika, beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk mengalami HNP atau saraf kejepit, merokok, karena merokok dapat mengurangi suplai oksigen ke disk tulang belakang, sehingga menyebabkan tulang belakang lebih rentan rusak serta duduk dalam waktu yang lama.

Saraf kejepit sebaiknya tak dianggap remeh, karena jika terus dibiarkan akan mengganggu hantaran listrik sistem saraf ke otak, sehingga menyebabkan kesemutan, otot di bagian paha menjadi lemah, muncul rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas. Bahkan, bisa menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, sebaiknya jika sudah mengalami gejala nyeri di area tulang belakang, segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Pada umumnya nyeri pinggang biasa akibat aktivitas sehari-hari dapat hilang dengan sendirinya, atau muncul beberapa saat saja. Namun, kamu harus waspada jika mengalami nyeri yang disertai dengan kesemutan di area kaki, melemahnya otot-otot di bagian paha atau kaki, serta muncul nyeri tajam di pinggang yang menjalar ke area kaki.

Untuk mengatasi sekaligus mencegah saraf kejepit, sebaiknya jika mulai mengalami nyeri di area pinggang, segeralah melakukan pemeriksaan dengan dokter.

Baca Juga:4 Obat Alami Sakit Pinggang, Bisa Dicoba di Rumah

Setelah melakukan konsultasi, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan deteksi HNP dengan CT-Scan atau MRI untuk mengetahui ada atau tidaknya saraf kejepit. Setelah itu, dokter akan memberikan beberapa pilihan pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan saraf kejepit, seperti dengan terapi atau tindakan operasi, demikian siaran pers Klinik Nyeri Pain Center KL Klinik dikutip Senin. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini