Hasil Survei, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Melonjak, Prabowo Justru Stagnan

elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan terus meroket

Galih Priatmojo
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Hasil Survei, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Melonjak, Prabowo Justru Stagnan
Kolase Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Instagram/ganjarpranowo/prabowo/aniesbaswedan)

SuaraMalang.id - Bursa capres yang bakal berlaga di pemilu 2024 untuk sementara ini menempatkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menjadi dua calon yang memiliki elektabilitas tertinggi. Hal ini setidaknya berdasar dari survei yang dilakukan lembaga NEW INDONESIA Research & Consulting. 

Dalam rilisnya, elektabilitas Ganjar Pranowo terus menanjak diikuti Anies Baswedan yang baru saja secara resmi diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon presiden menghadapi pemilu 2024. 

Yang mengejutkan yakni posisi Prabowo Subianto yang elektabilitasnya justru stagnan tanpa pergerakan berarti.

"Elektabilitas Ganjar Pranowo terus menanjak, mencapai 22,1 persen, menjadikannya unggul pada peringkat pertama. Anies Baswedan menyusul dengan menduduki peringkat kedua dengan elektabilitas mencapai 17,6 persen," kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga:Tak Cuma Jago Kandang, Elektabilitas Ganjar Pranowo Jawara di Sumut dan Kaltim

Ganjar Pranowo pada survei bulan Februari 2022 hanya memiliki elektabilitas sebesar 13,5 persen, sedangkan Anies Baswedan sebesar 13,8 persen.

Sepanjang 2022, kata dia, elektabilitas Prabowo Subianto di bursa calon presiden cenderung stagnan. Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Prabowo bergerak di kisaran 20—21 persen pada bulan Februari—Juni 2022, dan kini sebesar 20,8 persen.

"Elektabilitas Prabowo stagnan, sedangkan Ganjar dan Anies bergerak melejit," kata dia.

Menurut Andreas, Prabowo masih memiliki kekuatan dengan selalu menempati posisi tiga besar. Akan tetapi, tren stagnasi dalam setahun terakhir membuat Prabowo dan pendukungnya harus memikirkan strategi untuk mendorong elektabilitas lebih tinggi menuju gelaran pemilu presiden.

Sebaliknya, Ganjar terus menuai dukungan publik meskipun belum mendapat restu dari partainya sendiri. Belakangan, menurut Andreas, justru partai-partai lain yang secara terbuka mendukung pencapresan Ganjar, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PPP, dan PAN.

Baca Juga:Tak Hanya Populer di Jawa Tengah, Eletabilitas Ganjar Pranowo Melejit di Sumut dan Kaltim

Anies yang secara resmi dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem, menurut Andreas, mantan Gubernur DKI Jakarta ini masih harus bekerja keras untuk meraup dukungan koalisi partai-partai, dalam hal ini faktor pemilihan calon wakil presiden menjadi titik krusial.

Klaster elektabilitas berikutnya masih diduduki oleh Ridwan Kamil sebesar 6,1 persen, Sandiaga Uno (4,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,0 persen).

"AHY tengah digadang-gadang sebagai cawapres Anies, sedangkan RK dan Sandi belum tampak 'hilal'-nya," kata Andreas.

Berikutnya, Puan Maharani 3,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,0 persen, Erick Thohir 2,3 persen, dan Tri Rismaharini 1,7 persen. Lalu ada Andika Perkasa 1,5 persen, Airlangga Hartarto 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen.

"Puan mulai menunjukkan tajinya dengan mendekati posisi AHY, sementara Airlangga masih berjibaku pada papan bawah. Posisi Airlangga bahkan disalip oleh Panglima TNI Andika Perkasa yang akan segera pensiun di akhir tahun ini," ucapnya.

Dikatakan pula oleh Andreas bahwa Andika dan Khofifah disebut-sebut menjadi pesaing AHY sebagai nama yang bakal dampingi Anies jika koalisi NasDem bersama PKS dan Demokrat terbentuk.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 11—17 Oktober 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. [ANTARA}

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini