SuaraMalang.id - Sejumlah wilayah di Malang Selatan, Jawa Timur dikepung banjir dan tanah longsor, Senin (17/10/2022) siang. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Debit air sungai pun meluap ke daratan dan merendam rumah.
Setidaknya ada 5 wilayah di Malang Selatan yang dikepung banjir. Meliputi, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Pagak dan Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Donomulyo dan Bantur.
Sebelumnya, banjir sudah menerjang Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan pada Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga:5 Wilayah di Malang Selatan Terkepung Banjir, Beberapa Titik Bahkan Longsor
Air banjir berasal dari luapan sungai yang tidak mampu tingginya debit air. Kondisi terkini wilayah yang terdampak banjir tersebut terlihat dalam unggahan akun instagram @mlginfo_.
Dalam beberapa video yang diunggah, terlihat banjir mengepung rumah warga, jalan raya, hingga jembatan penghubung antar desa.
Dalam video juga terlihat warga yang melintas di jalan raya terjebak banjir hingga tidak bisa melintas.
Di Pasar Gedangan terpantau air mulai masuk ke gorong-gorong dan ke dalam rumah warga.
Bahkan, seekor sapi tampak dievakuasi dengan melewati banjir. Sapi tersebut dibawa berjalan kaki menerjang banjir.
Baca Juga:Muncul Dugaan Penghentian Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Langsung Bertindak
Selain banjir, rumah warga juga terdampak longsor.
Warganet pun memenuhi kolom komentar pada unggahan tersebut.
"semoga selamat semua warga kabupaten malang khususnya daerah terdampak banjir," ujar ramuf***
"ya Allah selamatkan saudara-saudara kami di desa sitiarjo dan donomulyo, amiin," komen nurul***
"rumahku juga lur, yang hari sabtu belum kering senin makin parah. Mohon doa lur semoga cepat surut," kata marhaeni***
"semoga semuanya selamat dan tidak ada korban," kata revan***
"sudah dari dulu setiap hujan jadi langganan banjir, harusnya desa dan pemkab memikirkan solusi jangka panjang, dengan bangun tanggul di sepanjang sungai di daerah yang jadi langganan banjir, daripada tiap musim hujan menghabiskan dana pertolongan. Kasihan juga penduduk dan masyarakat yang butuh akses jadi terhambat," komen yoes***
Kontributor : Fisca Tanjung