SuaraMalang.id - Hari ke tujuh pasca-Tragedi Kanjuruhan Malang, pembaruan data para korban kembali dirilis. Namun update data ini kembali simpang siur antara Polri dan Pemprov Jatim.
Per hari ini total korban Tragedi Kanjuruhan baik yang meninggal maupun yang luka versi Pemprov Jatim mencapai 704 orang. Namun versi Polri, datanya lebih sedikit yakni sebanyak 574.
Seperti disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo. Ia menyebutkan jumlah korban luka yang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit sebanyak 36 orang.
Jumlah tersebut berkurang dari jumlah sebelumnya hari Selasa (04/10/2022), yakni sebanyak 59 orang korban. Demikian disampaikannya dalam jumpa pers di Mapolres Malang.
Baca Juga:Sayangkan Pungli Ambulans Korban Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah: Semua Pengobatan 100 Persen Gratis!
"Laporan update data korban luka-luka insiden kerusakan Stadion Kanjuruhan pada tanggal 8 Oktober pukul 09.00 WIB, korban luka rawat inap ada 36 orang," kata Dedi.
Ia merinci, 36 orang korban luka tersebut dirawat di sembilan rumah sakit, yakni RSSA sebanyak 14 orang (lima di ICU dan sembilan di ruang perawatan biasa).
Kemudian di RSUD Kanjuruhan sebanyak enam orang (satu di ICU dan lima di ruangan perawatan biasa), RSB Hasta Brata sebanyak tiga orang, RSI Aisyiyah satu orang di ruang HCU, RS Wava Husana sebanyak empat orang.
Kemudian di RST Soepraoen sebanyak dua orang, RS Unisma sebanyak satu orang, RS Godang Legi sebanyak dua orang dan RS Hermina sebanyak tiga orang.
Berdasarkan pencatatan yang dilakukan ulang oleh Tim DVI Polri dan instansi terkait serta pengecekan di rumah sakit terkait diperoleh validasi data jumlah korban luka-luka dalam tragedi tersebut sebanyak 574 orang. Jumlah ini bertambah dari data sebelumnya, Selasa (4/10) sebanyak 467 orang.
Baca Juga:Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Bawean Gresik Ini Sempat Terkatung-katung di Rumah Warga
Dari 574 korban luka-luka, tercatat sebanyak 506 luka ringan, 45 orang luka sedang dan 23 orang luka berat. Sedangkan data korban meninggal tetap 131 orang.
"Semua data telah dikonfirmasi dengan direktur rumah sakit, sebagai pelayanan medis dan bagian forensik," kata Dedi menambahkan.
Sedangkan update data resmi versi pemerintah provinsi, per hari ini menjadi 704 orang. Untuk perinciannya, dari 704 korban itu sebanyak 131 orang meninggal dunia, 550 korban luka ringan maupun sedang, 23 korban luka berat, serta 37 korban masih dirawat di rumah sakit.
Dari 37 pasien yang kini dirawat, masing-masing berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sebanyak 14 orang, Di RSUD Kanjuruhan sebanyak enam orang, di RS Hasta Brata sebanyak tiga orang, RSU Wajak Husada satu orang.
Di RSI Gondanglegi dua orang, RS Wava Husada empat orang. RS UMM satu orang, RST Soepraoen dua orang, RS Aisiyah dua orang, RS Hermina tiga orang.